Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Mengaku "Mabuk" di Jalan Saat Resmikan RPTRA di Lebak Bulus

Kompas.com - 19/05/2016, 10:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat meminta maaf kepada pengunjung RPTRA Anggrek, Kamis (19/5/2016) ini, karena suaranya serak.

Ternyata, sebagian suaranya "hilang" karena sempat "mabuk" ketika menuju lokasi peresmian RPTRA di Jalan Haji Gandun, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Maaf Bapak-bapak, Ibu-ibu, suara saya serak karena tadi ajudan jalanin mobil terlalu kencang, saya lagi makan, jadi 'mabuk' saya," kata Ahok sambil memegang lehernya.

Warga pun tertawa mendengar cerita Ahok tersebut. Tak berselang lama, Ahok langsung melanjutkan sambutannya.

Dalam sambutannya, Ahok menjelaskan konsep pembangunan RPTRA di tiap wilayah. Ahok menginginkan adanya tempat yang membuat warga berkumpul dan saling memperhatikan satu sama lain.

"Biaya pembangunannya gimana? Kalau pakai uang Pemda sangat rumit karena menunggu desain, bisa-bisa tahun depan baru bisa bangun RPTRA," kata Ahok.

Kemudian, Ahok meminta pengusaha untuk menyumbang CSR pembangunan RPTRA. Tahun ini, ada 63 RPTRA yang dibangun oleh perusahaan swasta. Sebanyak 40 RPTRA di antaranya sudah diresmikan oleh Ahok.

"Tahun ini kami bangun 150 RPTRA menggunakan APBD dan ditargetkan 200 RPTRA tahun depan. Saya targetkan, tiap RW punya satu RPTRA dan RW yang padat punya dua RPTRA," kata Ahok.

RPTRA Anggrek ini dibangun dengan biaya CSR dari PT Indoland Inti Perkasa. Sebelumnya, Ahok tercatat beberapa kali meresmikan RPTRA, antara lain RPTRA Sungai Bambu Utara, RPTRA Meruya Utara, RPTRA Gandaria Selatan, RPTRA Penggilingan, RPTRA Rusun Pulo Gebang, dan lain-lain.

Kompas TV Ahok Resmikan RPTRA Cipinang Besar Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com