Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator "Ground Handling" Lion: Kami Minta Pak Presiden Berlaku Adil

Kompas.com - 19/05/2016, 21:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Ground Handling Lion Air Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Alex Manik meminta Presiden Joko Widodo berlaku adil dalam membuat kebijakan terkait Lion Group.

Bahkan, keadilan itu juga ia minta pada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para anggota DPR RI.

Menurut dia, pembekuan izin rute baru selama enam bulan dan ground handling ini berpengaruh terhadap pegawai ground handling PT Lion Group di Bandara International Soekarno Hatta.

"Kami meminta kepada pemerintah Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden dan seluruh anggota DPR yang terhormat agar berlaku adil dan bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan," kata Alex saat konferensi pers di Lion Air Tower, Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat, Kamis (19/5/2016).

(Baca: Investor Lion Air Resah Setelah Pembekuan "Ground Handling" dan Rute Baru)

Keputusan perihal pembekuan sementara izin ground handling PT Lion Group oleh Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan ini dibuat menyusul adanya insiden salah antar penumpang pesawat Lion Air JT 161 dari Singapura di Bandara International Soekarno-Hatta pada Senin (16/5/2016).

Atas kesalahan itu, Alex meminta pemerintah untuk membina para pegawai ground handling Lion Group. Ia juga mewakili pegawai lainnya meminta maaf atas insiden tersebut.

"Kami hanya manusia biasa yang tidak lepas dari salah baik disengaja maupun tidak disengaja. Kami bukan penjahat, bukan teroris apalagi koruptor," sambung Alex.

(Baca: Rute Dibekukan, Lion Grup Laporkan Kemenhub ke Bareskrim)

Ia mengatakan, pembekuan ini juga turut mengancam pekerjaan para pegawai ground handling Lion Grorup. Pegawai resah jika kebijakan tersebut diterapkan.

"Dari seluruh teman dan rekan kami, kami butuh pekerjaan, kami butuh makan, di antara kami ada suami, ayah bahkan ada yang tulang punggung utama keluarga," ujar Alex.

Kompas TV Segudang Catatan Merah Lion Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com