JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang Pemprov DKI Jakarta memperoleh empat bus tingkat dari perusahaan AkzoNobel.
Pemberian bus tingkat tersebut merupakan bentuk corporate social responsibility (CSR), atau pertanggungjawaban sosial perusahaan.
Di lain pihak, Ahok menduga akan ada pihak yang mempermasalahkan CSR kali ini.
"Nanti ada yang keberatan enggak dapat bus tingkat dari Dulux? Aku bingung ada yang keberatan aku dapat CSR," ujar Ahok di Museum Sejarah Jakarta, Rabu (25/5/2016).
(Baca juga: Ahok: Makanya, Aku Tuh Paling Demen sama CSR-CSR)
Pemprov DKI Jakarta baru saja menerima 4 bus tingkat dari perusahaan AkzoNobel. Selain itu, AkzoNobel akan mengecat beberapa museum di area Kota Tua.
Ahok mengaku lebih suka menerima CSR semacam ini dibandingkan harus melakukan lelang.
Jika lelang, menurut dia, Pemprov DKI belum tentu mendapatkan cat dengan kualitas bagus.
Kemudian jika catnya mengelupas setelah beberapa bulan, maka perusahaan pemenang lelang tidak bisa digugat.
Sementara itu, dengan CSR dari AzkoNobel, Pemprov DKI akan mendapatkan jaminan kualitas cat.
(Baca juga: Ahok: Kenapa Saya Suka CSR? Dapat Gratis, Masa Enggak Suka...)
Ahok pun mengatakan, seharusnya sah-sah saja apabila Pemprov DKI menerima CSR. Apalagi, kata dia, CSR tersebut tidak diterimanya untuk kepentingan pribadi.
"Jadi kenapa enggak boleh? Kecuali busnya buat Ahok pribadi ya baru enggak boleh. Ini semua kita kerjakan buat rakyat Jakarta kok kenapa enggak boleh. Aneh aja gitu loh," ujar Ahok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.