Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman Ahok Fair", Upaya Rakyat Biayai Calon Pemimpinnya...

Kompas.com - 26/05/2016, 08:01 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang pemilihan kepala daerah, bukan hal baru jika para bakal calon gubernur dengan dibantu tim suksesnya, mempersiapkan keperluan kampanye.

Mereka memerlukan banyak dana untuk membiaya segala keperluan kampanye, mulai dari membuat kaus untuk dibagi-bagikan, sampai membuat spanduk untuk bisa dipasang di banyak tempat. Namun demikian, situasi berbeda dihadapi Teman Ahok.

Relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu membutuhkan banyak dana bukan untuk membuat atribut kampanye, tetapi untuk meloloskan Basuki dan bakal calon pasangannya, Heru Budi Hartono, sebagai pasangan calon jalur perseorangan, yang sesuai dengan syarat-syarat administratif KPU.

(Baca juga: Sudah Jadi Relawan yang Bantu Kumpulkan KTP, Apakah "Teman Ahok" Juga Jadi Timses?)

Salah satu syarat yang ditetapkan KPU adalah penyerahan formulir dukungan yang dibuat tiga rangkap.

Itu artinya, 1 juta formulir data KTP harus difotokopi sebelum diserahkan kepada KPU. Untuk bisa melakukan itu, Teman Ahok mengaku memerlukan banyak uang.

Meskipun demikian, Teman Ahok tidak meminta uang kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Mereka berusaha mencari dana sendiri dengan menggelar "Teman Ahok Fair".

Sambutan warga

Selain tidak meminta uang dari Ahok, Teman Ahok tidak menerima sumbangan berbentuk uang dari warga.

Melalui acara Teman Ahok Fair, mereka mengumpulkan uang dengan menjual tiket masuk.

Dalam acara tersebut, Teman Ahok menawarkan sajian penampilan musik dan bazar. Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas mengatakan, antusiasme peserta sangat baik.

Hal ini terlihat dari membludaknya jumlah peserta yang ingin berjualan di Teman Ahok Fair.

"Panitia bahkan harus menambah jumlah stan untuk produk-produk kuliner, dari yang sebelumnya hanya 15 stan, menjadi 25 stan, dan itu sudah terisi penuh. Sementara stan untuk produk non-kuliner, sampai sekarang sudah 85 persen terisi," kata Amalia kepada Kompas.com, Senin (23/5/2016).

(Baca juga: Galang Dana, Relawan Akan Gelar "Teman Ahok Fair")

Teman Ahok Fair akan dihelat di Gudang Sarinah, Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan.

Acaranya akan digelar selama dua hari, 28 Mei 2016 dan 29 Mei 2016. Harga tiket masuk yang dikenakan adalah Rp 25.000 untuk tiket presale, dan Rp 35.000 untuk tiket yang dibeli di lokasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com