Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan di Kota Tangerang Tanggung Jawab Angkut Sampah di Arteri

Kompas.com - 31/05/2016, 17:09 WIB

TANGERANG, KOMPAS — Setelah membenahi tempat pembuangan akhir sampah di Rawa Kucing dan menghidupkan komunitas peduli sampah, Pemerintah Kota Tangerang menyerahkan sebagian tanggung jawab pengangkutan sampah ke tingkat kelurahan dan pengawasan penanganan sampah ke kecamatan. Pihak kelurahan bertanggung jawab atas pengangkutan sampah di jalan arteri.

Dalam program ini, alat pengangkut sampah, yakni truk sampah (dumptruck) dan bentor masing-masing 104 unit, didistribusikan ke 104 kelurahan di Kota Tangerang.

Kebijakan penanganan sampah di tingkat kelurahan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Wali (Perwal) Kota Tangerang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Wali Kota kepada Kecamatan.

"Pengangkutan sampah ini dikoordinasikan dengan lurah dan camat," jelas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Ivan Yudhianto kepada wartawan di Kota Tangerang, Senin (30/5).

Seiring dengan penyerahan armada pengangkutan sampah, DKP juga menyerahkan koordinasi atas 104 sopir truk, 117 joki bentor, 456 kernet truk, dan 15 tenaga pengawas ke kelurahan. Semua personel ini merupakan pegawai di DKP dan dibiayai dari APBD Kota Tangerang Tahun 2016 senilai Rp 13 miliar.

Pengangkutan sampah dengan melibatkan camat dan lurah, kata Ivan, bertujuan agar pimpinan wilayah peduli dengan sampah di daerah masing-masing.

"Mereka (camat dan lurah) harus tahu dan keliling melihat penanganan sampah di wilayahnya. Jika tidak, bagaimana mungkin penanganan sampah di wilayahnya akan tertangani kalau pemimpin wilayah tidak peduli sampah," ujar Ivan.

Ivan menjelaskan, penyerahan armada pengangkut sampah ke kecamatan dan kelurahan ini diharapkan juga meningkatkan pengawasan camat dan lurah terhadap pengelolaan kebersihan.

Camat Ciledug Ahmad Budi Wahyudi mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam menangani sampah.

"Dalam pengoperasiannya, truk sampah yang diserahkan ke setiap kelurahan ini akan mengangkut sampah, terutama di jalan arteri. Sementara pengangkutan sampah di jalan protokol atau jalan utama langsung oleh DKP," jelas Budi.

Budi mengatakan, pihaknya akan mengatur pengoperasian armada pengangkut sampah di tingkat kelurahan. Namun, untuk gaji sopir, kernet, dan pengawas masih menjadi tanggung jawab DKP.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, distribusi pengelolaan armada pengangkut sampah di tingkat kecamatan dan kelurahan diharapkan dapat mempercepat pelayanan kebersihan di Kota Tangerang. Pola desentralisasi tersebut juga diharapkan dapat memecahkan berbagai persoalan pelayanan publik, terutama terkait penanganan sampah di Kota Tangerang.

"Ke depan, mudah-mudahan tidak ada lagi sampah yang tidak terangkut," ujarnya.

Arief juga berharap agar masyarakat berperan aktif dalam menangani sampah dengan memilah sampah rumah tangga. Cara itu dapat memudahkan petugas dalam pengangkutan.

(PIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Mei 2016, di halaman 28 dengan judul "Kelurahan Tanggung Jawab Angkut Sampah di Arteri".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Mendengar Aduan Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com