Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bersama Ibunya, Evelyn Diculik Empat Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 03/06/2016, 13:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Evelyn Tiandy murid kelas dua sebuah sekolah dasar di Kabupaten Tangerang diculik empat orang tak di kenal. Penculikan itu terjadi di depan ibu kandung korban, Rita Tjoa (37), saat keduanya pulang dari sebuah minimarket di Bundaran Tiga, kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Ibu korban Rita menuturkan kejadian tersebut terjadi pada Selasa 17 Mei 2016 silam. Rita baru saja habis belanja bersama anaknya di minimarket tersebut. Saat sedang berjalan menuju parkiran mobil tiba-tiba ada orang yang datang dan langsung mengambil Evelyn yang saat itu berjalan di belakang Rita.

"Enggak lama keluar menuju parkiran mobil tiba-tiba ada orang yang langsung ambil anak saya," kata Rita, saat menuturkan kejadian penculikan tersebut ia didampingi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, di kantor Komnas PA, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/6/2016).

Pria penculik yang mengambil Evelyn tidak sendiri, mereka beraksi bersama dua orang lainnya. Rita yang saat itu melihat anaknya digendong salah satu penculik berupaya mengejar. Namun, dua pelaku lain yang datang, menghalau Rita.

"Saya didorong sampai jatuh," ujar Rita.

Rita sampai terluka di bagian kaki kanan akibat didorong salah satu penculik anaknya. Ia sudah berupaya meminta tolong masyarakat sekitar. Meski suasana cukup ramai namun tak ada yang datang menolongnya.

Rita sudah berusaha mengejar namun pelaku keburu kabur dengan sebuah mobil berwarna hitam.

"Saya tidak ingat jelas nomor polisinya, tapi mobilnya berwarna hitam," ujar Rita.

Akhirnya, Rita melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Tangerang. Pihak kepolisian sudah menerima laporan Rita namun hingga kini putri semata wayangnya itu belum ditemukan. Ia belum tahu motif apa dibalik penculikan anaknya tersebut. Apalagi, ia mengaku tak punya masalah pribadi maupun dengan pihak lain di luar.

Pengacara Rita Didik Siswanto mengatakan, ada kekhawatiran Evelyn diculik oleh sindikat perdagangan anak.

"Ada kekhawatiran perdagangan anak. Karena dari proses eksekusinya sangat profesional," ujar Didik.

Kliennya diketahui sudah setahun berpisah dengan suami. Pihaknya sudah berupaya mencari keberadaan Evelyn ke mantan suami kliennya. "Tapi tidak ditemukan," ujar Didik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com