Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu Lagi, Bus dari Terminal Pulo Gebang Sudah Bisa Masuk Tol

Kompas.com - 06/06/2016, 13:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba lintasan bus di Terminal Pulogebang, di Cakung, Jakarta Timur, dan pengecekan Gerbang Tol Pulo Gebang dilangsungkan hari ini. Dalam sepekan ke depan, diharapkan akses keluar bus dari terminal menuju tol JORR sudah dapat berjalan.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, pihak dari Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) hari ini datang untuk melihat kesiapan Gerbang Tol Pulogebang.

"Mereka melihat kesiapan gate, nanti ada catatan-catatan apa yang harus dilengkapi," kata Andri, di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/6/2016).

Setelah itu, BPJT akan membuat berita acara mengenai pedoman untuk izin pengoperasiannya. Secara keseluruhan, Andri menilai kesiapan gerbang tol itu sudah 90 persen, tinggal melengkapi marka jalan khususnya di jalur exit Tol JORR ke arah terminal.

"Seperti tadi keluar tol (JORR ke Terminal Pulo Gebang) tidak ada rambu peringatan, harusnya 200 meter sebelum keluar harus ada. Bahaya kalau enggak ada karena menyangkut penumpang, entar kalau dia ke kiri (ke exit tol bukan ke terminal) gimana," ujar Andri.

Namun, Andri memperkirakan seminggu ini akses ke tol dari terminal sudah dapat beroperasi.

"Saya ingin tanggal 10 hari Jumat soft launching, tapi nanti saya laporkan ke Pak Gubernur dulu," ujar Andri.

Sementara itu, lanjut Andri, untuk uji coba bus sudah berjalan oleh beberapa PO bus. "Kalau tadi sudah masuk Sinar Jaya, Agra Mas dan Garuda Mas," ujar Andri.

Pihak terminal juga masih perlu mengisi kios di terminal agar ada penjual, lampu penerangan jalan, dan sejumlah marka.

"(Kekurangan) boleh dibilang banyak, tapi seumpamanya (nunggu) sampai sempurna banget, nanti enggak dibuka-buka," ujar Andri. (Baca: Terminal Bus Terbesar Se-Asia Tenggara di Jakarta Siap Beroperasi Saat Mudik Lebaran)

Sementara ini, tinggal proyek jalan exit tol untuk ke jalan umum ke arah kantor Wali Kota Jakarta Timur yang masih belum jadi. Anggota BPJT Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Bambang Eko Hargianto mengatakan, pengerjaan jalan exit tol ke jalan umum itu dikerjakan Pemprov DKI.

"Jalan exit tol yang ke jalan umum yang belum selesai oleh DKI nya. Itu yang sementara kita tutup dulu," ujar Bambang.

Kapan jalan itu selesai dibangun dan bisa beroperasi, lanjutnya, semua tergantung Pemprov DKI. Senada dengan Andri, Bambang mengatakan, secara fisik akses keluar dan masuk dari tol untuk bus ke terminal sudah selesai.

"Tinggal rambunya saja perlu penyempurnaan untuk keselamatan," ujarnya. (Baca: Ahok Naik Pitam Jasa Marga Persulit Permintaan Buka Tol Terminal Pulogebang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com