Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Polisi Tak Gunakan Hak Diskresinya Terkait Jalur Transjakarta

Kompas.com - 11/06/2016, 10:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta polisi tidak menggunakan hak diskresinya terkait penggunaan busway atau jalur transjakarta.

Hak diskresi yang dimaksud adalah memperbolehkan pengendara kendaraan bermotor untuk masuk ke dalam jalur transjakarta ketika arus lalu lintas tengah macet.

"Saya minta tadi, tolong (polisi) jangan ada diskresi lagi," kata Ahok, seusai rapat sterilisasi jalur transjakarta di Balai Kota, Jumat (10/6/2016) malam.

Ahok menyepakati, busway tidak hanya untuk bus transjakarta.

Namun, jalur itu juga akan dipergunakan sebagai jalur evakuasi.

Dengan demikian, busway juga akan dipergunakan untuk pelintasan mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan darurat lainnya.

"Makanya saya minta apa pun risikonya Jakarta, semacet apa pun, busway jalur evakuasi ini tidak boleh terhambat. Kalau enggak, gimana mau menolong orang? Kalau ada orang serangan jantung, ambulans bisa masuk (busway) enggak? Bisa," kata Ahok.

Menurut Ahok, arus lalu lintas tetap macet meskipun kendaraan pribadi diperbolehkan masuk busway.

Oleh karena itu, Ahok memilih arus lalu lintas Jakarta tetap macet, tetapi jalur evakuasi di busway terjaga.

"Mereka (polisi) cuma bilang, bisa enggak kasih mobil (masuk busway)? Saya bilang enggak bisa. Tadi saya juga minta jangan tilang pakai formulir yang warna merah, itu kan mesti ke pengadilan. Di sana kalau ada oknum bermain, pasti lolos," kata Ahok.

"Tilang biru aja langsung. Kalau tilang biru kan langsung bayar ke bank," kata Ahok.

Rencananya, Ahok akan menambah petugas serta moveable concrete barrier (MCB) untuk merealisasi sterilisasi busway sebagai jalur evakuasi.

Ahok mengaku sudah membicarakan rencana ini dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Syamsul Bahri. Aparat kepolisian pun setuju dengan rencananya.

Kompas TV Mobil Pejabat Ini Terobos Jalur Busway!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com