Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Bantu Penyaluran Sumbangan untuk Saeni Pemilik Warung Makan di Serang

Kompas.com - 14/06/2016, 04:50 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tim patungan netizen yang menginisiasi penggalangan dana untuk Saeni bekerja sama dengan Gerakan Pemuda Ansor untuk menyalurkan uang sumbangan. Hal itu disampaikan Dwika Putra, penggagas tim patungan netizen, melalui www.kitabisa.com/bueni.

"Setelah proses diskusi yang menyeluruh, tim patungan netizen siap menyalurkan dana donasi ini dengan mengajak kerja sama Pimpinan Pusat GP Ansor, sebuah organisasi kepemudaan di bawah Nahdlatul Ulama dengan jutaan anggota di seluruh Indonesia," ujar Dwika, Senin (13/6/2016) malam.

Sebelum menunjuk GP Ansor, Dwika bersama tim terlebih dulu berkonsultasi dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa penyerahan dananya sudah sesuai dengan hukum.

Dwika mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan pihak lain dalam proses penyaluran dana dilakukan secara pro bono.

"Kerja sama ini diinisiasi oleh tim patungan netizen, untuk memastikan proses penyerahan yang dapat dipercaya oleh publik," ujar Dwika.

Selain itu, tim patungan netizen juga sudah mendiskusikan jumlah uang yang akan diterima Saeni dan pemilik warung lain. Pada Minggu (12/6/2016), Dwika mampu menggalang dana mencapai Rp 265 juta untuk diserahkan kepada Saeni.

Saeni merupakan seorang ibu pemilik usaha warung nasi di Serang, Banten, yang terkena razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena buka pada siang hari di bulan Ramadhan. Video razia warung nasi di Serang, Banten, yang disiarkan oleh Kompas TV menjadi viral.

Video itulah yang memicu Dwika untuk menggalang dana melalui akun twitternya @dwikaputra. Dalam video itu, petugas Satpol PP Kota Serang tampak sedang merazia warung nasi milik Saeni.

Razia itu menyasar warung makan yang buka siang hari di bulan Ramadhan. Satpol PP menyita semua makanan yang ada di warung Saeni. Semuanya dibungkus tanpa tersisa. Saeni tampak menangis melihat itu semua.

Kompas TV Perda Larangan Jual Makanan Dikecam?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com