Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT Mengaku Ivan Haz Pernah Memukulnya di Mal, Disaksikan Banyak Orang

Kompas.com - 16/06/2016, 03:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kekerasan mantan anggota DPR RI Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, T (21), mengaku pernah disuruh untuk memukuli dirinya sendiri.

Hal itu diungkapkan saat dia memberikan kesaksian pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).

Kejadian itu terjadi sekitar akhir Juli 2015 silam. Saat itu, Ivan dan keluarganya hendak pergi ke Plaza Indonesia untuk makan siang. T juga ikut bersama Ivan untuk menjaga anaknya.

Dalam perjalanan menuju Plaza Indonesia, anak Ivan tidak bisa diam dan rewel. Oleh karena itu, Ivan pun membenturkan T ke dashboard mobil.

"Sambil ke PI (Plaza Indonesia), naik mobil, anaknya rewel, di jalan ke PI. Saya dijedotin ke dashboard yang tengah-tengah tempat kaset," ujar T dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim.

Tak hanya itu, T juga mengaku dipukul menggunakan sandal oleh Ivan. "Terus saya dipukul pake sandal item. Sendal itemnya dilempar, saya disuruh mukul sendiri di kepala. Kata Pak Ivan, 'pukulin kepala kamu. Kalo enggak dipukulin, saya yang pukulin'," kata dia.

T pun menuruti perintah Ivan dan memukul dirinya sendiri. Di dalam mal, T diminta Ivan untuk berjalan di depan dia dan istrinya.

Saat T dalam posisi bersebelahan dengan mereka, dia mengaku kembali dipukul.

"Di mal banyak yang liatin, saya nunduk aja jalan karena saya takut. Pas deket Pak Ivan saya dipukul. Katanya, 'di depan, jangan deket-deket'," ucap T.

Ivan seringkali memarahi, menendang, dan memukul T menggunakan tangan kosong ataupun benda tumpul. Bahkan, hidung T pernah berdarah dan matanya bengkak akibat kekerasan yang dilakukan Ivan.

Pada sidang sebelumnya, Ivan didakwa pasal 44 ayat 1 juncto pasal 5 huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) juncto pasal 64 ayat 1 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara.

Kompas TV Polisi Kembali Periksa Ivan Haz
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com