Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas KPK Masih Berada di Ruangan Ketua Majelis Hakim Persidangan Saipul Jamil

Kompas.com - 16/06/2016, 19:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK hingga sore ini masih berada di dalam ruang kerja milik Ketua Majelis Hakim di persidangan Saipul Jamil, Ifa Sudewi.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Hasoloan Sianturi mengatakan, dia tidak mengetahui apakah petugas tengah melakukan penggeledahan di ruang kerja Ifa.

Dia hanya melihat petugas tengah mengetik di sebuah laptop yang diduga sedang membuat berita acara.

"Saya tidak tahu apakah mereka menggeledah, tapi saya lihat mereka sedang mengetik di laptop. Mungkin mereka sedang menyiapkan berita acara," ujar Hasoloan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (16/6/2016).

Saat ditanyakan jumlah ruangan yang digeledah oleh KPK, Hasoloan mengatakan bukan ruangan yang digeledah, tapi meja kerja dan lemari dokumen milik tersangka Rohadi dan Doly Siregar yang merupakan Panitera persidangan Saipul Jamil.

"Bukan ruangan ya, karena mereka berdua itu ada di ruangan bersama. Jadi KPK hanya menggeledah meja saja," ujar Hasoloan. (Baca: Sejumlah Berkas Disita KPK dari Ruangan Panitera Pengganti PN Jakut Rohadi)

Mengenai status Rohadi, Hasoloan mengakui bahwa dirinya baru mengetahui status Rohadi berubah menjadi tersangka saat petugas KPK datang ke PN Jakarta Utara, Kamis sore. Begitu juga dengan barang-barang yang disita oleh KPK, pihaknya masih menunggu berita acara yang akan diberikan kepada PN Jakut.

KOMPAS.com/David Oliver Purba Sejumlah petugas KPK menggeledah ruangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (16/6/2016).

Kemudian, ketika ditanyakan apakah ada kemungkinan Ifa akan dipanggil kembali ke Jakarta, Hasoloan tidak ingin berandai-andai dan enggan menjawab pertanyaan itu.

Kamis (16/6/2016) sore, sekitar pukul 15.33 WIB, sejumlah petugas KPK mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dikawal sejumlah petugas kepolisian memakai senjata lengkap, petugas KPK langsung masuk ke empat ruangan yaitu ruangan Panitera Sekretaris, Rina Pertiwi, ruangan Panitera Rohadi, ruangan Dolly Siregar, dan ruangan Ketua Majelis Hakim di persidangan Saipul, Ifa Sudewi.

Hingga pukul 18.58 WIB, belum ada tanda-tanda petugas KPK keluar dari ruangan Ifa. Terkait kasus dugaan suap Rohadi, KPK juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya. Dua pengacara Saipul Jamil, Berta Natalia dan Kasman Sangaji, dan kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah. (Baca: Panitera PN Jakut, Dua Pengacara dan Kakak Saipul Jamil Jadi Tersangka KPK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com