Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM: Waspadai Kosmetik Berbahaya dalam Bentuk Parsel

Kompas.com - 30/06/2016, 12:44 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang Lebaran, peredaran kosmetik berbahaya kian marak. Untuk itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat mewaspadai peredaran kosmetik berbahaya dalam bentuk parsel.

"Sebab, kosmetik, obat tradisional, dan suplemen kesehatan jadi komoditas yang dipakai untuk paket-paket Lebaran," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM Ondri Dwi Sampurno di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).

Menurut dia, tahun ini BPOM melakukan intensifikasi pengawasan obat tradisional, kosmetik, dan suplemen kesehatan.

Intensifikasi itu dilakukan bersamaan dengan pengawasan terhadap pangan kedaluwarsa dan pangan yang mengandung bahan-bahan berbahaya.

Dalam intensifikasi BPOM hingga 28 Juni 2016, ditemukan 146.360 kosmetik yang tidak terdaftar di Badan POM, 5.235 kosmetik mengandung bahan berbahaya, dan 1.298 kosmetik kedaluwarsa.

Sejauh ini, BPOM belum menemukan adanya kosmetik berbahaya dalam parsel Lebaran. Kendati demikian, Ondri tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan itu.

Terlebih lagi, dia melanjutkan, parsel Lebaran yang berisi kosmetik tengah menjadi tren saat ini.

"Sarana distribusinya juga dia pakai paket-paket Lebaran karena sudah mulai tren paket Lebaran berisi kosmetik, obat tradisional, dan suplemen," kata Ondri.

Untuk obat tradisional, BPOM menemukan 39.840 obat tradisional tidak terdaftar di Badan POM, 9.048 obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat, dan 241 obat tradisional rusak atau kedaluwarsa.

Selain itu, BPOM mememukan 3.591 suplemen kesehatan tidak memenuhi ketentuan (TMK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Sempat Dilaporkan Menghilang, Pria di Cakung Ditemukan Tewas di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek Online

Kaget Hendak Ditertibkan Dishub, Jukir Liar di Cengkareng Mengaku Ojek Online

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Kawasan Tanjung Priok Macet Total, Pelabuhan Didesak Atasi Antrean Kontainer

Megapolitan
Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Jukir Liar di Minimarket Dilarang, Matsuri: Nanti Anak dan Istri Saya Makan Apa?

Megapolitan
Tak Langsung Ditindak, Jukir Liar yang Terjaring Razia Sudinhub Jakut Diminta Buat Surat Pernyataan

Tak Langsung Ditindak, Jukir Liar yang Terjaring Razia Sudinhub Jakut Diminta Buat Surat Pernyataan

Megapolitan
Sudah 2 Hari Macet Total di Tanjung Priok, Kapal dan Antrean Kontainer Diduga Jadi Biang Kerok

Sudah 2 Hari Macet Total di Tanjung Priok, Kapal dan Antrean Kontainer Diduga Jadi Biang Kerok

Megapolitan
Kadishub DKI Bakal Menindak Pengendara Motor yang Melintasi Trotoar di Matraman

Kadishub DKI Bakal Menindak Pengendara Motor yang Melintasi Trotoar di Matraman

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Kadishub DKI: Jukir Liar Bisa Dipenjara dan Didenda hingga Rp 20 Juta

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Megapolitan
Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com