Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak di Terminal Pulogadung, Pihak Kemenhub Temukan Dokumen Izin Angkutan Umum Palsu

Kompas.com - 04/07/2016, 20:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Kementerian Perhubungan menemukan adanya kartu pengawasan angkutan penumpang umum palsu yang dipegang sebuah perusahaan otobus dalam inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.

Direktur Angkutan dan Multimoda Perhubungan Darat Cucu Mulyana mengatakan, pihaknya menemukan dokumen palsu itu saat tengah melakukan sidak dalam rangka menguji kelayakan angkutan yang beroperasi di Pulogadung selama libur Lebaran. 

Cucu mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh PO tersebut tergolong pelanggaran berat.

"Kami saat ini memastikan pelayanan di terminal berjalan dengan baik. Namun, tadi ditemukan adanya perizinan palsu oleh salah satu perusahaan angkutan. Sekarang masalah itu dalam penegakan hukum dan kami tidak izinkan bus itu beroperasi," ujar Cucu di Terminal Pulogadung, Senin (4/7/2016).

(Baca juga: Bus AKAP Rute Jawa Tengah dan Jawa Timur Masih Beroperasi di Terminal Pulogadung)

Selain itu, pihak Kemenhub menemukan perbedaan antara nomor uji kir dan nomor kir.

Saat pihak Kemenhub menyatakan bus tersebut tidak layak jalan, dua orang yang diketahui sebagai sopir dan kondektur bus sempat adu mulut dengan petugas Kemenhub.

Namun, saat diberi penjelasan, akhirnya kedua orang tersebut pasrah karena busnya tidak boleh beroperasi.

Baik sopir maupun kondektur bus itu mengaku tidak tahu soal penerbitan surat yang diduga palsu itu.

Selain di Terminal Pulogadung, petugas Kemenhub menemukan bus yang tidak layak jalan di Terminal Rawamangun.

Bus tersebut tidak layak karena bannya yang sudah gundul serta rem tangan dan speedometer yang tidak berfungsi dengan baik.

Melihat kondisi bus tersebut, akhirnya Cucu menghentikan operasi bus itu. (Baca juga: Dishub DKI Pastikan Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus Layak Jalan)

"Semua penumpang kami beri penjelasan bahwa bus itu sudah layak jalan dengan kondisi tadi. Akhirnya mereka mengerti dan turun dari bus, tetapi kami carikan bus baru untuk mengantar mereka ke tujuan. Intinya kami ingin memastikan semua kendaraan harus layak jalan," ujar Cucu.

Kompas TV Pemudik Buru Bus Gratis di Belawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Aksi Heroik Babinsa di Bogor Selamatkan Pria yang Hendak Bunuh Diri di Jembatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com