Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKAP Rute Jawa Tengah dan Jawa Timur Masih Beroperasi di Terminal Pulogadung

Kompas.com - 04/07/2016, 16:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah perusahaan otobus (PO) antarkota dan antarprovinsi rute Jawa Tengah dan Jawa Timur masih beroperasi di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.

Padahal, Kementerian Perhubungan dalam aturannya telah memerintahkan semua PO untuk pindah ke Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

(Baca juga: 50 Personel Polisi Amankan Terminal Pulogadung Jelang Lebaran)

Kepala Terminal Pulogadung Hengky Risakotta mengatakan, PO yang belum melaksanakan aturan itu masih banyak karena sejumlah penumpang telah membeli tiket keberangkatan dari Pulogadung.

Hengky mengatakan, kebanyakan penumpang hanya tahu bahwa mereka membeli tiket untuk berangkat dari Terminal Pulogadung, bukan Pulogebang.

"Ini kan sebenarnya terminal mau dipindahkan 1 Juni kemarin, tetapi penumpang sudah pesan tiket bus untuk Lebaran dari Mei kemarin. Jadi sebelum dialihkan ke sana (Pulogebang), para penumpang sudah naik dari sini," ujar Hengky di Terminal Pulogadung, Senin (4/7/2016).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Transportasi DKI Andri Yansyah mengatakan, kartu pengawasan sementara (KPS) untuk bus yang biasa beroperasi di Pulogadung dan Rawamangun sudah turun sejak Kamis (30/6/2016).

Pihaknya telah membagikan kartu tersebut kepada PO rute Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dipindahkan ke Pulogebang.

(Baca juga: H-2 Lebaran, Jumlah Calon Penumpang di Terminal Pulogadung Menurun)

Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk PO beroperasi di Terminal Pulogadung dan Rawamangun.

"Yang jelas hari ini saya pastikan semua PO terima KPS, kami masih kasih waktu sampai besok (Sabtu, 2 Juli 2016 di Pulogadung dan Rawamangun). Kalau masih melanggar, kami tertibkan," ujar Andry, Jumat (1/7/2016).

Saat ini, ada 41 PO dengan rute Jawa tengah dan 12 PO rute Jawa Timur dari Terminal Pulogadung.

Kompas TV Cegah Permainan Harga, Kadishub DKI Sidak Terminal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com