Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Arus Balik ke Jakarta

Kompas.com - 06/07/2016, 13:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menyambut arus balik mudik Lebaran yang kembali ke Jakarta. Polisi memperkirakan puncak arus balik mudik terjadi pada H+2 dan H+3 Lebaran.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiono mengatakan, ada dua rute arus balik yang telah disiapkan strategi rekayasa lalu lintasnya.

Dua rute tersebut, yakni jalan tol poros Cikampek-Jakarta dan Arteri Cikarang-Bekasi.

Di rute tol poros Cikampek-Jakarta, akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow kalau terjadi kepadatan, khususnya di rest area.

Kepadatan kerap terjadi akibat banyaknya pengendara yang menggunakan fasilitas rest area.

"Tentunya kita juga ada titik yang perlu lakukan rekayasa-rekayasa, misalnya di rest area kilometer 62 itu nanti kalau terjadi kepadatan kita akan buka di kilometer 65 sampai 60, untuk contra flow," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/7/2016).

Kemudian di rest area kilometer 52, akan dibuka contra flow mulai kilometer 55-50 kalau terjadi kepadatan. Di rest area kilometer 42, juka akan dibuka contra flow dari kilometer 50-39 kalau terjadi macet.

"Karena memang biasanya di situ, orang istirahat bikin macet, ada perlambatan-perlambatan kendaraan dan kemudian parkir penuh. Makanya kenapa kita lakukan contra flow ya karena itu," ujar Awi.

Pengamanan lalu lintas juga dilakukan di Gerbang Utama Cikarang, yang pada arus balik bisa dari arah Cikampek ke Jakarta berpotensi macet.

"Itu (juga) yang kita bisa buka untuk contra flow dari kilometer 30 menuju 28 itu kita bisa lakukan rekayasa," ujar Awi.

Kepolisian mengimbau, para pemudik arus balik bisa memilih waktu pulang dari daerah yang tepat untuk menghindari terjebak macet misalnya di daerah Brebes atau Cirebon.

"Yang perlu diwaspasai H+3 minggu malam untuk para pemudik juga harus pandai (memilih waktu), jangan sampai terjebak kemacetan seperti di Brebes ataupun Cirebon," ujarnya.

Kompas TV Arus Kendaraan Padat Memasuki Kota Tegal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com