DEPOK, KOMPAS.com - Upacara pemakaman Sersan Dua TNI Yogi Risci Sirait di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya, Depok, Minggu (10/7/2016), berlangsung dalam suasana haru.
Sang ibunda, Ida Mahita Simarmata diapit dua anaknya, Yanti dan Sarianto, tidak berhenti menangisi kepergian si bungsu.
"Selamat jalan Dik. Mama sayang kamu," ujar Ida di depan liang lahad.
Yanti hanya bisa menangis sambil memegang foto sang adik yang tengah bergaya mengenakan seragam penerbang.
Sementara Sarianto memegang pundak sang ibu agar tidak jatuh.
"Panggil Mama Dik. Panggil Mama," lanjut Ida lagi.
Pantauan Kompas.com, upacara militer digelar dua kali. Yakni di rumah duka Gang Berkar, RT 09 RW 04, Kalibaru, Cilodong, Depok dan di TPU.
Dua kompi pasukan kehormatan dari Yonkaf 7 dan Skadron 21 Puspenerbad mengawal upacara pemakaman di kedua tempat tersebut.
Upacara militer di kedua tempat itu pun berlangsung khidmat.
Inspektur Upacara di TPU, Letkol Supriadi mengatakan, Yogi merupakan sosok yang patut diteladani. Dia gugur saat melaksanakan tugas Negara.
"Keteladannya patut kita ikuti," ujar dia.
Selain keluarga inti, turut hadir seratusan orang dari saudara, kerabat dan sahabat serta beberapa teman seangkatan almarhum saat menempuh pendidikan di Rindam Jaya, 2015 lalu.
Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Benny Susianto juga hadir di upacara itu.
Yogi atau yang akrab disapa Ucok tewas dalam kecelakaan helikopter di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/7/2016).
Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang lainnya, yakni Letnan Dua Cpn Angga Juang dan seorang warga sipil bernama Fransisca Nila Agustin.