Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Korban Pencabulan Arsyad Duga Anaknya Dihipnotis karena Mau Diajak Pergi

Kompas.com - 13/07/2016, 22:02 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - F (10) sempat mengalami trauma setelah dicabuli oleh Muhammad Arsyad (26) pada Minggu malam (10/7/2016). Namun hari ini, anak itu kembali bermain bersama teman-temannya di halaman tempat tinggalnya.

"Aku yang namanya F, ini rumah aku di sini," kata F saat Kompas.com mencari rumahnya di Sukmajaya, Cilodong, Depok, Rabu (13/7/2016).

Novriadi (36), ayah F, mengatakan anaknya kini memang sudah tidak dirundung perasaan gelisah lagi. Namun menjadi lebih berhati-hati terhadap laki-laki asing.

"Ini main enggak keluar pagar, di sini-sini aja," kata Novriadi.

Novriadi menuturkan sejak F kecil, ia selalu mengingatkan anaknya agar jangan menerima ajakan orang asing. Sehari-harinya, F juga selalu diantar, ditunggui, dan dijemput ibunya bersekolah.

Novriadi pun menduga anaknya dihipnotis karena mau diajak naik motor hingga ke kawasan Puncak, Jawa Barat. Saat diamankan Polsek Cisarua dan dijemput Novriadi, F sempat menangis karena ketakutan setelah dicabuli dan nyaris disetubuhi oleh Arsyad.

Saat itu, tidak tampak tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuhnya. Sesampai di Depok, F pun segera dibawa ke RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur untuk divisum.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) hari ini juga telah datang ke Polresta Depok untuk membantu mengusut kasus pencabulan oleh Arsyad.

Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda mengatakan pihaknya siap jika diminta pendampingan psikologis oleh keluarga korban.

"Yang menjadi korban akan butuh waktu untuk trauma healing," kata Erlinda.

Ia pun menyarankan agar restitusi atau ganti rugi bagi korban dijalankan. Menurutnya, restitusi dapat membantu keluarga untuk memulihkan korban terutama mereka yang kurang mampu. (Baca: Cerita Orangtua Korban Pencabulan Arsyad Saat Ketahui Anaknya Diculik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com