Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita yang Jenazahnya Ditemukan di Dalam Boks Tak Pernah Bermasalah di Tempat Kerjanya

Kompas.com - 14/07/2016, 14:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kelola Karya Bersama, perusahaan alih daya yang memperkerjakan Farah Nikmah Ridallah (23), wanita yang jenazahnya ditemukan dalam boks plastik di kolong Tol JORR, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, menyatakan bahwa selama ini tidak ada masalah terkait Farah yang disampaikan dari bank tempat Farah bekerja.

Menurut Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama, Gita Amelia, Farah ditempatkan di Bank Bukopin sejak Maret 2014 sebagai tenaga alih daya.

(Baca juga: Rekaman Kamera CCTV Tunjukkan Bagaimana Pelaku Membuang Boks Berisi Jenazah)

Hingga saat ini, kata dia, baik pihak perusahaan maupun rekan kerja Farah tidak pernah mengeluhkan adanya perilaku menyimpang yang dilakukan Farah.

"Sejauh ini baik, artinya dari segi pekerjaan, semua faktor yang dinilai terpenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan, jadi tidak ada masalah," ujar Gita di Tebet, Kamis (14/7/2016).

Farah ditempatkan di Bank Bukopin sebagai petugas resepsionis. Terkait pengakuan tersangka pembunuh Farah, Calvin Soepargo, yang mengaku telah membayar Farah Rp 4 juta untuk sekali kencan, Gita enggan berkomentar.

Menurut dia, kegiatan di luar pekerjaannya tersebut merupakan tanggung jawab Farah.

Gita juga mengatakan bahwa perekrutan Farah sebagai tenaga alih daya sudah sesuai prosedur.

Mulai dari pendaftaran, tes, hingga penempatan sesuai dengan kemampuan Farah. Saat melamar pekerjaan, Farah menggunakan ijazah SMA.

(Baca juga: Polisi Hentikan Sementara Pencarian Bukti Tambahan Pembunuhan Terkait Mayat di Dalam Boks)

Jenazah Farah ditemukan dalam boks plastik di kolong Tol JORR, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/7/2016).

Farah dibunuh oleh teman kencannya, Calvin Soepargo (42). Dari pengakuan Calvin, pembunuhan dilakukan atas dasar sakit hati karena ucapan Farah.

Kompas TV Pembunuhan Wanita dalam Kotak Terekam CCTV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com