Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Bajaj Akan Dijadikan Kendaraan Roda Empat

Kompas.com - 20/07/2016, 05:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, mulai tahun depan, pihaknya akan meremajakan angkutan bajaj roda tiga menjadi bajaj roda empat.

Shafruhan menyampaikan, peremajaan itu dilakukan agar keberadaan bajaj di Ibu Kota tidak menyalahi undang-undang.

(Baca juga: Organda: Sudah Lama Bajaj Dilarang Melintas di Jalan Protokol)

Saat ini, menurut Shafruhan, bajaj tidak diatur dalam undang-undang, tetapi masih diatur di peraturan menteri perhubungan (permenhub).

"Bajaj roda empat supaya tidak betentangan dengan undang-undang. Roda tiga ini tidak diatur di UU, tetapi di permenhub karena itu kebijakan khusus supaya tidak bertentangan dengan undang-undang," ujar Shafruhan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

Shafruhan menilai, dengan diganti roda empat, bajaj akan tampak seperti mobil berukuran mini. Bentuknya tidak akan sama seperti bajaj yang saat ini ditemui.

Bajaj ini memiliki kapasitas empat penumpang, termasuk sopir bajaj. Namun, tidak akan ada perubahan untuk kapasitas mesin, yaitu masih di bawah 300 cc.

Bajaj ini juga akan dilengkapi bagasi penyimpanan barang yang ukurannya tidak terlalu besar.

(Baca juga: Dianggap Memalukan, Bajaj Dilarang Lewati Jalan di Depan Istana Merdeka)

Shafruhan mengatakan, kemungkinan akan ada 1.000 unit-2.000 unit yang disiapkan oleh Organda pada tahap awal sosialisasi.

Tahun depan, rencananya sebagian kecil bajaj roda empat sudah siap beroperasi. Saat ini, Organda bersama Dinas Perhubungan DKI tengah menggodok aturan peremajaan bajaj tersebut.

"Semua proses perlu waktu untuk meremajakan itu supaya bajaj roda tiga tidak ada di wilayah Jakarta dan tidak bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009," ujar Shafruhan. Saat ini ada sekitar 14.000 bajaj yang beroperasi di seluruh Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com