Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Petugas KB, Ahok Tidak Ingin Ada Lagi Kejadian Ibu Hamil Meninggal

Kompas.com - 26/07/2016, 10:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi pesan kepada para Pembantu Pembina Keluarga Berencana RW (PPKB RW). Ahok (sapaan Basuki) meminta mereka tidak hanya sekadar mengajak warga untuk menggunakan KB saja.

"Kalau tugas Bapak dan Ibu hanya kasih tahu orang ikut MKJP (Model Kontrasepsi Jangka Panjang), ya buat apa? Cuma ngomong gitu doang? Emangnya Bapak Ibu itu salesman atau salesgirl?" ujar Ahok ketika menjadi keynote speaker dalam kegiatan pembekalan dan motivasi kader PPKB RW di Ecovention, Ancol, Selasa (26/7/2016).

Ahok ingin petugas KB juga memperhatikan kesehatan warga yang mereka ajak. Ahok mengatakan percuma saja jika para orangtua di Jakarta memiliki anak yang sedikit, namun tidak memiliki daya tahan tubuh baik. Kualitas sumber daya manusia untuk masa depan Jakarta menjadi tidak bagus.

Ahok ingin petugas KB ikut mengawasi para ibu hamil agar anak yang dilahirkan nantinya tumbuh sehat.

"Anak sudah sedikit, enggak sehat lagi. Mendingan anak banyak. Buat apa anak sedikit, penduduk kita berkurang, tapi orangnya tidak tangguh sebagai SDM?" ujar Ahok.

Ahok pun mengingat kembali kisah Aminah, ibu hamil yang meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Dia ingin petugas KB memperhatikan kesehatan ibu hamil seperti itu dan memantau waktu kelahirannya.

"Kita sedang menyiapkan agar generasi setelah kita, hidupnya baik. Makanya Bapak Ibu harus pastikan kalau orag hamil, itu harus sehat," ujar Ahok.

"Saya enggak mau lagi lihat kejadian ada ibu hamil meninggal sama anaknya. Mereka harus diperhatikan rutin kontrol di puskesmas," tambah Ahok.

Para PPKB sendiri merupakan tenaga relawan yang memberi penyuluhan kepada warga tentang pentingnya KB. Dalam acara ini, ribuan PPKB berkumpul untuk saling bertukar pikiran dam menambah wawasan di antara mereka. Ada sekitar 2.400 orang PPKB yang berkumpul di Ecovention, Ancol. (Baca: Kronologi Meninggalnya Aminah, Ibu yang Tengah Mengandung 9 Bulan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com