JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Direktur Utama PT Angkasa Pura II disebut-sebut masuk sebagai salah satu dari delapan nama baru yang akan diumumkan melalui perombakan kabinet (reshuffle) pada Rabu (27/7/2016) siang.
Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com, Budi akan menggantikan Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan. Menanggapi informasi itu, Budi mengaku belum dihubungi oleh pihak Istana.
Namun, Budi tidak menampik bahwa sempat ada komunikasi dengan pihak Istana membicarakan hal-hal yang terkait dengan pekerjaannya saat ini di PT Angkasa Pura II.
"Saya belum dihubungi (pihak Istana). Saat ini, saya sangat menikmati mandat yang diberikan kepada saya di Angkasa Pura II, jadi hanya ingin fokus dengan mandat itu," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.
Tentang namanya yang disebut akan menggantikan Jonan sebagai Menteri Perhubungan, Budi tidak berkomentar lebih lanjut. Dia mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin berandai-andai dan tetap bekerja seperti biasa di bidang yang ditekuni saat ini.
Dalam beberapa hari dan pekan belakangan ini, Budi memang sering bertemu dengan sejumlah pejabat negara.
Para pejabat datang untuk melihat pengerjaan proyek perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta atau yang sebelumnya dinamakan Terminal 3 Ultimate. Mereka di antaranya ada Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, hingga Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sebelum Lebaran kemarin, Presiden Joko Widodo pun datang berkunjung ke proyek perluasan Terminal 3. Meski didatangi Jokowi dan pejabat lain, Budi mengaku tidak pernah membicarakan tentang Kabinet Kerja, tetapi hanya soal pembangunan dan kelanjutan proyek perluasan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (Baca: Ini Delapan Wajah Baru dalam Kabinet Kerja )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.