Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Uji Kir, Pemilik Taksi Online Takut Harga Jual Mobilnya Turun

Kompas.com - 01/08/2016, 15:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menyebutkan dari 5.003 unit mobil yang dijadikan sebagai layanan taksi online, baru 1.512 unit yang sudah menjalani pengujian kendaraan bermotor (kir). Sehingga masih ada 3.482 kendaraan yang belum diuji kir.

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi taksi online mengikuti uji kir. Salah satunya kekhawatiran pemilik kendaraan akan anjloknya nilai jual kendarananya.

"Pemilik kendaraan pribadi yang dijadikan mitra Grab, Uber dan Gocar khawatir harga jual kembali kendaraannya akan turun," kata Andri saat dihubungi, Senin (1/8/2016).

Selain itu, Andri juga menyebut pemilik kendaraan tak bersedia kendaraannya diberikan tanda uji kendaraan berupa pengetokan nomor kendaraan pada sasis.

"Kurangnya koordinasi antara pihak perusahaan sewa online dengan pengurus di lapangan dan pemilik kendaraan juga jadi penyebab masih sedikitnya angkutan berbasis aplikasi yang mengikuti uji kir," ucap Andri.

Sebanyak 5.003 unit taksi online yang diwajibkan menjalani uji kir adalah kendaraan yang sudah mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Angkutan Darat Kementerian Perhubungan.

Pengujiannya dilakukan di Unit Pelaksana (UP) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, Jakarta Timur, yang memiliki kapasitas 300 unit per hari.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan seluruh kendaraan berbasis online harus melalui uji kir sebelum beroperasi. Jika tidak, maka Dishubtrans akan menindaknya.

"Kan sudah sesuai kesepakatan, harus ada kir saja kalau enggak salah. Jadi taksi online mesti uji kir," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin pagi.

Kompas TV Uber dan Grab Diberi Masa Transisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com