Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Janjikan Bonek, Persebaya Bisa Berlaga di Lapangan Hijau pada Oktober

Kompas.com - 03/08/2016, 17:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ditunggu cukup lama, anggota Komite Eksekutif PSSI, Tonny Aprilani, tiba di Stadion Tugu, Jakarta Utara, untuk menemui Bonek, pendukung sepak bola Persebaya.

Kedatangan Tonny sempat disoraki oleh ratusan Bonek karena membuat mereka menunggu cukup lama.

Di atas panggung orasi, tepat di depan ratusan Bonek yang duduk di tribun stadion, Tonny mengatakan bahwa hanya ada sembilan komite eksekutif yang bisa menandatangani surat pernyataan bahwa Persebaya bisa tetap bertanding dalam kompetisi resmi PSSI. Sedangkan tiga anggota lainnya tidak bisa hadir.

Meski begitu, sembilan tanda tangan itu telah cukup kuorum untuk pengajuan usulan Persebaya ikut kompetisi PSSI.

"Surat yang kemarin sudah saya bawa, sekaligus telah dibahas oleh FIFA, selanjutnya akan dibahas tanggal 17 Oktober berikutnya. Oktober itu nantinya akan diputuskan bahwa Persebaya bisa bermain lagi di lapangan hijau," ujar Tonny di Stadion Tugu, Jakarta Utara, Rabu (3/8/2016) sore.

Mendengar pernyataan itu, seluruh Bonek bertepuk tangan. Namun, koordinator Bonek, Andi Peci, mengatakan, kalau pihaknya tidak akan semudah itu percaya. Andi mengingatkan agar PSSI menepati janjinya untuk memasukan Persebaya pada kompetisi PSSI selanjutnya.

"Ini memang bukti sementara tapi, kalau mereka berbohong, Surabaya akan melawan," ujar Andi.

Sebelumnya, para Bonek yang tertahan di Stadion Tugu sempat ingin mendatangi Hotel Mercure, tempat KLB PSSI Berlangsung.

Bonek menganggap bahwa Tonny mengingkari janjinya karena tidak mengembalikan surat pernyataan yang telah dibuatnya. Surat itu berisi pernyataan bahwa PSSI akan mengikutsertakan Persebaya dalam kompetisi resmi PSSI.

Kompas TV PSSI Pastikan Persebaya Ikut Liga Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com