Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengakuan Pembuat Kartu BPJS Palsu kepada Lurah Koja

Kompas.com - 05/08/2016, 19:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lurah Koja, Jakarta Utara, Depika mengatakan bahwa oknum mantan Ketua RT, DF,  tidak pernah meminta korban kartu BPJS palsu menggunakan jasanya. Hal itu disampaikan Depika berdasarkan pengakuan DF serta dua korban kartu BPJS palsu, SH dan IS.

Depika menuturkan, IS mengatakan bahwa dirinya meminta saudaranya, NN, untuk membantu mengurus pembuatan kartu BPJS. Selanjutnya, NN meminta bantuan DF yang saat itu menjadi Ketua RT, dan juga menjadi calo pembuatan kartu BPJS sejak 2014.

"Dari pertemuan itu, Ibu NN ini yang memang datang ke Faisal (DF), jadi bukan Faisal yang minta-minta terus datang ke keluarga itu," ujar Depika, saat ditemui Kompas.com di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Jumat (5/8/2016).

Kepada Depika, DF juga mengaku hanya mendapat uang sebesar Rp 50.000 dari NN. Sementara IS mengaku memberi NN uang sebesar Rp 80.000 untuk pengurusan pembuatan kartu BPJS.

"Namun Faisal tidak menjelaskan apakah uang yang didapatkan itu dijelaskan oleh DF ke NN untuk pendaftaran BPJS atau transport, kami tidak tahu," ujar Depika.

Depika tidak mengetahui apakah keluarga IS atau sejumlah keluarga lain yang menjadi korban kartu BPJS palsu akan melaporkan DF ke pihak kepolisian dan meminta uangnya dikembalikan.

"Tidak bicara sampai di situ. Tapi mungkin mereka bisa bicarakan secara kekeluargaan, tapi kelanjutannya saya tidak tahu karena saat ini kami masih fokus di pelayanan saja," ujar Depika.

Depika menyebut bahwa tujuh KK yang mendapatkan kartu BPJS palsu saat ini telah didaftarkan secara resmi di Puskesmas Kelurahan Koja. Meski ada tiga KK yang diakui DF telah didaftarkan secara resmi, namun Depika mengatakan seluruhnya harus didaftarkan kembali sebagai tindakan pencegahan.

Adapun Polsek Koja, Jakarta Utara, berencana meminta keterangan DF, pihak Puskesmas Kecamatan Koja, serta sejumlah korban DF terkait peredaran kartu BPJS palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com