Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sandiaga Dekati Para Birokrat?

Kompas.com - 19/08/2016, 09:38 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Kompas TV Sandiaga Sebut Ahok Lihai dalam Berpolitik

Oleh karena itu Sandiaga berharap nilai tambah dari para birokrat ini bisa mendongkrak elektabilitasnya.

"Dengan menggandeng birokrat itu akan mengurangi ketidakpastian dan mengerucutkan pilihan," ujarnya.

Dengan Sekda Saefullah, Sandiaga sudah empat kali bertemu. Namun, menurut dia, pembicaraan soal pilkada baru terjadi pada pertemuan terakhir, yakni pertemuan di Balai Kota beberapa hari lalu.

Usai pertemuan itu, "Koalisi Kekeluargaan" mewacanakan untuk memasangkan Sandiaga dengan Saefullah.

"Saya serahkan keputusan mekanisme kepada pimpinan partai dan partai koalisi, tapi setelah pertemuan saya dengan beliau siap dan didukung. Saya ingin taaruf untuk mengenal beliau, jadi nanti akan lebih dalam," kata Sandi.

Ia juga menyebut nama Saefullah muncul dalam blusukannya di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.

Adapun Sylviana, juga muncul saat kunjungan Sandiaga ke Festival Condet di Jakarta Timur.

Kendati demikian, Sandiaga mengaku tidak membicarakan politik dengan Sylviana dalam jamuan makan malam itu.

(Baca juga: Sandiaga Dekati Mantan Anak Buah Ahok, Sylviana Murni)

Keduanya lebih banyak berbicara soal keluarga, mengingat Sylviana merupakan kawan dari Ibunda Sandiaga, Mien R Uno.

Sandi pun menceritakan sosok Sylviana yang cukup dikaguminya. Selain pernah menjadi None Jakarta, Sylviana juga membuktikan bahwa ia memiliki kiprah yang baik di birokrasi dan pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat serta Kepala Satpol PP.

"Dia orang yang berpengalaman. Dia mewakili kesetaraan gender. Dia adalah profesional tulen. Dia sebagai seorang perempuan yang menjabat sebagai posisi pernah menjadi kepala satpol PP, yang biasa dijabat oleh kaum laki-laki itu menurut saya sesuatu sekali, wow sekali," ujar Sandi.

Mengenai Bupati Batang Yoyok, Sandiaga mengaku belum banyak bertemu dan masih mencoba mengenal sosok Yoyok. Ia mengatakan, ke depan akan menjadwalkan pertemuan lagi dengan Yoyok.

(Baca juga: Dalam Video di Facebook Sandiaga, Prabowo Sebut yang Tak Dukung Sandiaga Antek Asing)

Selain Saefullah, Sylviana Murni, dan Yoyok Riyo Sudibyo, sebenarnya masih ada satu nama lagi yang masuk dalam daftar kandidat Sandi, yaitu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dengan Risma, Sandiaga pun mengaku sudah menjalin komunikasi. Meskipun demikian, Sandiaga enggan mengurutkan atau memilih tokoh favorit dari keempat sosok itu.

Ia mengatakan bahwa penentuan bakal calon wakilnya itu kembali ke partai. "Bu Risma oke banget. Sosok tepat yang dibutuhkan Jakarta," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com