Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saefullah Jadi yang Pertama untuk "Fit and Proper Test" di Partai Gerindra

Kompas.com - 30/08/2016, 16:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan partainya akan melakukan fit and proper test terhadap tiga kandidat cawagub DKI.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah akan menjadi kandidat pertama yang menjalani fit and proper test, besok Rabu (31/8/2016) pukul 19.00 WIB.

"Kami akan panggil bergiliran, besok kemungkinan Saefullah," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (30/8/2016).

Dua kandidat lain yaitu Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo juga akan diundang untuk melakukan tes. Namun, itu dilakukan pada hari-hari berikutnya.

Taufik mengatakan mereka bertiga sudah bersedia untuk mengikutinya.

"Bersedia semua, tidak ada yang tidak bersedia," ujar Taufik.

Besok, Partai Gerindra juga akan mengundang partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan juga, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Demokrat.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Partai Gerindra, Syarif, membenarkan bahwa Saefullah akan diundang besok untuk pemaparan.

Sebelumnya dia mengatakan Yoyok merupakan kandidat terkuat cawagub Partai Gerindra. Meski demikian, semua kandidat masih mengikuti proses sebelum ada keputusan tetap.

"Jadi kalau kajian sudah selesai, tinggal Yoyok yang akan bertemu untuk paparan, nanti akan dicari jadwalnya. Soal kandidat terkuat, itu hasil kajian Yoyok yang unggul walaupun belum ketemu," ujar Syarif. (Baca: Partai Gerindra Tegaskan Tak Akan Tunggu PDI-P pada Pilkada DKI)

Kompas TV Gerindra Siapkan Cawagub untuk Sandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Satpol PP Bakal Tertibkan Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada 2024 di Kembangan

Satpol PP Bakal Tertibkan Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada 2024 di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com