Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Gerindra: Dukungan PDI-P Mengarah ke Ahok

Kompas.com - 09/09/2016, 15:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) masih belum memutuskan sikap terkait bakal calon yang akan diusung pada Pilkada DKI 2017.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik menganggap PDI-P telah mengarahkan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pernyataan Taufik itu didasarkan pada sejumlah pernyataan-pernyataan petinggi PDI-P yang secara tidak langsung memberikan dukungan ke Ahok. Namun, Taufik tidak menjelaskan tokoh yang dimaksud.

"Arah PDI-P, udah tahu arahnya. Saya kira ke Ahok, ya kan bisa dilihat dari waktu ke waktu dari statement-nya itu," ujar Taufik saat ditemui di Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, Jumat (9/9/2016).

Taufik mengatakan, dirinya ataupun partai di "Koalisi Kekeluargaan" tak terlalu mempermasalahkan siapa calon yang akan diusung PDI-P. Jika PDI-P memang akan mendukung Ahok, sikap itu merupakan hak PDI-P.

"Ya kalau misalnya PDI-P sudah ambil jalan, kami juga ambil jalan dong," ujar Taufik.

Saat ini, PDI-P masih belum menentukan sikap untuk mengusung salah satu bakal calon pada Pilkada DKI 2017. Kader PDI-P yang juga Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat, pernah mengungkapkan pendapat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri soal kemungkinan dirinya dan Ahok dimajukan lagi pada Pilkada DKI 2017.

"Berkali-kali kan beliau (Megawati) sampaikan. Misalnya, 'Kamu (Ahok) dengan Djarot itu saya lihat cukup baik, mbok ya diteruskan'," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/8/2016).

Djarot membenarkan bahwa ada indikasi kuat terkait pengusungan kembali dirinya dan Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Namun, keputusan resminya masih menunggu mekanisme partai selesai dilakukan. (Baca: Bantah Putuskan Dukung Ahok, PDI-P Anggap Pernyataan Yorrys adalah Perspektif Golkar)

Kompas TV PDI-P Cari Cagub Dki Yang Tak Arogan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com