Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sandiaga soal Para Mitra Bisnisnya yang Ibaratkan Ahok sebagai Superman

Kompas.com - 09/09/2016, 22:07 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menceritakan bahwa ia sempat ditentang oleh mitra bisnisnya ketika hendak mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017.

Sandiaga mengatakan, banyak yang melarangnya untuk maju, terlebih melawan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang memilki elektabilitas sangat tinggi saat itu.

(Baca juga: Kata Partai Gerindra soal Ancaman PKB Cabut Dukungan untuk Sandiaga)

Bahkan, para mitra bisnis Sandi mengibaratkan Ahok seorang Superman yang sangat sulit dikalahkan.

"Partner bilang jangan maju, tetapi saya bilang ini untuk warga, ini keputusan saya dan saya ingin maju," ujar Sandiaga pada acara "Rosi" yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (9/9/2016) malam.

Sandiaga memiliki keyakinan bahwa ia bisa mengalahkan Ahok. Sandiaga mengatakan bahwa ia berhasrat untuk menjadi bakal calon yang diperhitungkan dalam pilkada.

Menurut dia, setelah enam bulan blusukan,elektabilitasnya semakin meningkat, sedangkan tren elektabikitas Ahok menurun.

(Baca juga: Diajukan PKS Jadi Kandidat Pendamping Sandiaga, Mardani Soroti Sejumlah Masalah Jakarta)

Sandiaga juga mengungkapkan pengalamannya ketika mencalonkan diri sebagai ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Saat itu, Sandiaga melawan pengusaha sekaligus politikus Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Sandiaga mengatakan, saat itu sangat sedikit pengusaha yang mendukungnya. Namun, sejumlah partner-nya tetap mendukung Sandiaga meskipun saat itu ia kalah pada pemilihan ketua Kadin.

Meski kalah, Sandiaga merasa bahwa apa yang dilakukannya merupakan pengalaman sangat berharga.

"Buat saya, tidak bertanggung jawab kalau mundur. Memang ada aspek politik di Kadin, jadi pelajaran buat saya meskipun akhirnya istri saya marah-marah 'Coba enggak ikut kan uangnya bisa dibeli apa begitu' He-he-he," ujar Sandiaga.

Saat ini, Sandiaga mencalonkan diri sebagai bakal gubernur DKI Jakarta dengan dukungan Partai Gerindra.

 

Kompas TV Sosok Sandiaga Uno di Mata Sang Istri - Sang Pendamping
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com