JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, polisi akan melakukan patroli siber. Patroli itu untuk mengantisipasi maraknya kampanye hitam di dunia maya yang biasa terjadi saat pilkada.
"Terkait di dunia maya tentu cyber crime 1x24 jam akan patroli, humas juga punya tim medsos akan melakukan deteksi dini terkait dengan maraknya black campaign kemudian yang berbau SARA," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/9/2016).
Awi menjelaskan, pihaknya telah melakukan pencegahan dini terhadap isu SARA yang berkembang di dunia maya. Salah satu contohnya mengenai kasus Andrew Budikusuma yang dikeroyok orang di Transjakarta karena disebut mirip Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kami juga selalu mengantisipasi. Terakhir ada kejadian pemukulan di busway itu juga kami segera respons. Kami enggak mau ini mengembang jadi masalah krusial dan SARA," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga sudah menggelar operasi pengamanan dengan sandi Mata Praja 2017. Nantinya para personel yang terlibat dalam operasi tersebut akan diterjunkan untuk melakukan pengamanan rangkaian kegiatan Pilkada DKI 2017.
"Kami sudah siapkan personel mulai dari pendaftaran para cagub dan cawagub di KPU akan kami lakukan pengamanan. Kami sudah rapat koordinasi, untuk deteksi dini dan harap enggak terjadi apa-apa," kata Awi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.