Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Calon Gubernur PDI-P yang Dinanti Akhirnya Diumumkan Hari Ini

Kompas.com - 20/09/2016, 09:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mereka usung dalam Pilkada DKI 2017 pada malam ini, Selasa (20/9/2016).

Rencananya, pengumuman itu akan dilakukan di Kantor DPP PDI-Perjuangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

"DPP PDI Perjuangan memastikan akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wagub DKI pada Selasa, 20 September 2016, pukul 20.00," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulis, Senin (19/9/2016).

Pengumuman cagub dan cawagub DKI itu dilakukan berbarengan dengan calon pimpinan di daerah lain. Adapun bakal cagub dan wagub yang akan diusung oleh PDI-P, kata Hasto, telah mengikuti tahapan serta uji kelayakan yang ada di internal PDI-P.

"Seluruh tahapan sudah dilakukan secara sistematik yang dimulai dari uji kelayakan dan kepatutan. Pemetaan politik, pelatihan manajer kampanye, pelatihan TOT saksi, dan sekolah para calon kepala daerah," kata Hasto. (Baca: Ini Tiga Bakal Cagub DKI yang Akan Diusung PDI-P)

Dinanti-nanti

Pengumuman oleh PDI-P ini akan menjadi pengumuman yang paling dinanti-nanti oleh berbagai pihak.

Hal ini karena PDI-P merupakan partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD DKI, yaitu 28 kursi. Jumlah kursinya melebihi syarat minimal perolehan kursi untuk bisa mengusung, yaitu 22 kursi.

Partai berlambang banteng ini bisa mengajukan pasangan cagub-cawagub tanpa harus berkoalisi.

Pengumuman dari PDI-P akan memengaruhi keputusan partai lain. Drama-drama politik sudah terjadi karena PDI-P tidak kunjung membuat keputusan, misalnya seperti Koalisi Kekeluargaan yang pernah menunggu sikap PDI-P untuk membuat keputusan akhir calon mereka.

PDI-P sendiri salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan, tetapi hanya pada pengurus di tingkat DPD PDI-P DKI Jakarta.

Tidak kunjung ada keputusan dari PDI-P, lama-lama semua partai mulai mengambil langkah sendiri. Partai Gerindra dan PKS berpotensi akan bersekutu dengan mengusung Sandiaga Uno dan Mardani Ali.

Sementara itu, PKB, Partai Demokrat, dan PPP disebut-sebut akan muncul dengan poros baru. (Baca: Selasa Malam, PDI-P Umumkan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta)

Ditunggu Ahok

Pengumuman dari PDI-P tidak hanya ditunggu oleh partai lain, tetapi juga oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Selama satu tahun terakhir, Basuki selalu menyampaikan kepercayaan dirinya akan diusung PDI-P. Hal ini karena dia memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Meski begitu, Ahok sempat menyebut akan mendaftar di KPUD pada Rabu (21/9/2016) tanpa menunggu kepastian dari PDI-P.

Sampai saat ini, Ahok pun belum juga menentukan calon wakil gubernurnya. Padahal, tiket sudah ada di tangan.

Dia sudah memiliki dukungan kursi yang cukup dari tiga partai, yaitu Golkar, Hanura, dan Nasdem. (Baca: Mengapa Ahok Masih Butuh PDI-P?)

Apakah Ahok menunggu PDI-P untuk menentukan siapa cawagubnya? Siapa yang akan diusung PDI-P akan terlihat hari ini. Apakah PDI-P mengusung Ahok dan Djarot seperti yang diprediksi banyak orang? Atau justru malah memunculkan nama baru di luar dugaan orang kebanyakan?

Kompas TV PDI-P Kantongi Nama Cagub & Cawagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com