Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Semua Opsi Kami Buka, Termasuk Memilih Pak Anies

Kompas.com - 21/09/2016, 13:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku tertarik dipasangkan dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Dalam menentukan keputusan, semua akan diajak bicara. Soal cagub dan cawagub belum ada, semua opsi kami buka, termasuk Pak Anies, bagus," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu (20/9/2016).

(Baca juga: Waketum Demokrat Sebut Anies Baswedan Dipertimbangkan untuk Pilkada DKI)

Menurut Sandiaga, pihaknya membuka semua opsi dalam menentukan bakal calon wakil gubernur.

Akan digelar pertemuan para pimpinan partai politik di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, nanti malam.

Pertemuan itu juga dihadiri partai politik pendukung Sandiaga, Partai Gerindra.

Sandiaga menampik jika pertemuan di rumah SBY ini disebut sebagai sinyal bahwa ia akan dipasangkan dengan Anies.

Adapun Anies merupakan salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat 2014.

"Kita menghormati beliau sebagai calon Presiden keenam punya pemikiran Jakarta ke depan, nasihatnya penting bagi pertimbangan partai-partai," ujar Sandiaga di Posko pemenangannya di Jalan Melawai Raya 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.

Nama Anies muncul dalam bursa pencalonan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasil survei Poltracking menunjukkan, elektabilitas Anies menjanjikan.

(Baca juga: Sempat Wacanakan Sandiaga-Mardani, PKS Kini Lirik Anies Baswedan)

Bahkan, elektabilitas Anies yang dipasangkan dengan Sandiaga Uno beda tipis dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Meski elektabilitas Ahok-Djarot lebih tinggi, yaitu sebesar 37,9 persen, pasangan Anies-Sandiaga menempel ketat dengan elektabilitas 36,4 persen.

Sandiaga sendiri belum bisa memastikan apa pun terkait pencalonannya. Ia tak tahu akan maju sebagai cagub atau cawagub, dan siapa yang akan mendampinginya. "Semua akan ditentukan partai," ujar dia.

Kompas TV Sandiaga Akan Daftar Pilkada pada Jumat Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com