Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni Resmi Mendaftar ke KPU DKI

Kompas.com - 23/09/2016, 20:14 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jumat (24/9/2016).

Keduanya langsung naik ke lantai dua gedung dan masuk ke ruang pendaftaran.

(Baca juga: Daftar ke KPU DKI, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni Diiringi Marawis)

Ketua KPU DKI Jakarta Soemarno menerima mereka dan memeriksa lembar persyaratan yang mereka bawa.

Saat mendatangi KPU DKI malam ini, keduanya tampak serasi dengan mengenakan pakaian adat betawi berwarna putih.

Sylviana mengenakan kebaya encim putih dan kerudung merah, sedangkan Agus mengenakan baju sadariah berwarna putih.

"Ini hari ketiga dan Alhamdulillah Pak Agus dan Bu Sylvi adalah pasangan kedua yang datang," ujar Soemarno.

(Baca juga: Agus dan Sylviana Minta Restu SBY Sebelum Mendaftar ke KPU DKI)

Agus dan Sylviana didukung oleh empat partai yaitu Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.

Keduanya tampak ditemani oleh Ketua DPD Partai Demokrat DKI Nachrowi Ramli, Ketua DPW PAN DKI Eko Patrio, dan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas.

Adapun Partai Demokrat memiliki 10 kursi di DPRD DKI, PKB memiliki 6 kursi, PAN memiliki 2 kursi, dan PPP memiliki 10 kursi.

Jika dijumlahkan, pasangan Agus dan Sylviana didukung 28 kursi di DPRD DKI. Jumlah kursi ini memenuhi syarat minimal untuk dapat mengusung calon, yakni 22 kursi.

Kompas TV Agus Yudhoyono-Sylviana Siap Daftarkan Diri di Pilkada Jakarta 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com