Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Tes Kesehatan, Sandiaga Mengeluh Kurang Tidur

Kompas.com - 24/09/2016, 12:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mengikuti tes kesehatan, Sabtu (24/9/2016) siang, di RSAL Mintoharjo, Bendungan Hilir.

Untuk mempersiapkannya, Sandiaga berpuasa sebelum mengikuti tes kesehatan.

"Tapi saya kurang tidur nih," ujar Sandiaga di Jalan M.H Thamrin, Sabtu (24/9/2016).

Ternyata, proses panjang menentukan pasangan cagub dan cawagub ini sudah membuat kondisinya menurun. Sandi mengaku mengalami penurunan berat badan meskipun tidak signifikan.

Ia kelelahan selama melakukan konsolidasi politik beberapa hari ini.

(baca: IDI: Tak Masalah kalau Calon Sakit, tetapi Bisa Diobati dan Tak Ganggu Kerja 5 Tahun)

Sandi mengatakan, kondisi bakal Cagub DKI Anies Baswedan juga belum prima. Sebab, Anies baru saja sembuh dari sakit demam berdarah. Saat ini, Anies masih dalam tahap pemulihan.

"Waktu itu saja Bu Feri (istri Anies) mengingatkan saya, Mas Anies masih pemulihan jadi enggak boleh malam-malam bicaranya," ujar Sandi.

Sementara itu, Ketua KPU DKI Sumarno menuturkan, Anies-Sandiaga sudah meminta waktu beristirahat karena telah melalui proses politik yang panjang sejak penggodokan nama dan komposisi figur yang akan diusung oleh Gerindra dan PKS, hingga pendaftaran ke KPU DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Sehingga, mereka baru akan melakukan tes kesehatan pada siang harinya.

 

(baca: Jalani Tes Kesehatan, Ahok Puasa Bicara)

"Karena kan kemarin lobi-lobi cukup panjang. Dua malam katanya belum tidur," kata Sumarno.

Sementara itu, dua pasangan lainnya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tengah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSAL Mintohardjo.

Pemeriksaan kesehatan keduanya diperkirakan selesai pukul 17.00 WIB. Dua pasang calon itu sudah tiba sejak pagi tadi.

Kompas TV Ini Dia Gestur Khusus Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com