JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang masih belum selesai melakukan perekaman E-KTP. Padahal, E-KTP merupakan salah satu syarat warga untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI 2017.
"Jangan jauh-jauh, di wilayah Pak Djarot (Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat) saja ada sekitar 200 ribu warga yang belum rekam E-KTP," kata Tjahjo kepada Djarot saat menghadiri acara rapat kerja evaluasi pengawasan penyelenggaraan daerah tahun 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Djarot kemudian mengatakan bahwa masih ada 165.000 warga yang belum merekam E-KTP. Namun ia memastikan Pemprov DKI Jakarta terus mengejar keterlambatan tersebut.
Kini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta tengah jemput bola dalam pelayanan rekam data E-KTP.
"Jadi biar betul-betul Jakarta jadi percontohan bagi E-KTP," kata Djarot.
Ia memprediksi perekaman data E-KTP rampung pada Desember mendatang.
Mantan Wali Kota Blitar itu menginginkan seluruh warga Jakarta menggunakan E-KTP untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Makanya kami kejar betul, agar DPT (Daftar Pemilih Tetap) itu basisnya E-KTP semua. Sehingga data semuanya valid, tidak menimbulkan kepemilikan ganda, seperti yang banyak terjadi," kata Djarot.