Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Adian dan Jawaban Sandiaga soal Kasus-kasus yang Melibatkannya

Kompas.com - 29/09/2016, 17:34 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan, jika Sandiaga Uno terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017, banyak hal yang harus Sandi jelaskan terkait beberapa kasus yang melibatkan namanya.

Menurut Adian, waktu Sandi akan habis untuk menjelaskan hal-hal tersebut.

"Kemungkinan besar dia akan habis waktunya untuk menjelaskan kasus-kasus dirinya ketimbang memperjuangkan ide-ide dan program dia yang membuat kemungkinan menangnya kecil," ujar Adian dalam sebuah diskusi bertajuk "Seteru Panas Pilkada DKI, Siapa Kuat?" di Kawasan SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).

Adian menantang Sandi untuk menjelaskan kemunculan namanya di Panama Papers hingga nama Dewi Persik. Menanggapi tantangan Adian, Sandi menyatakan dirinya selalu transparan dan siap menjelaskan semua hal yang menyangkut namanya.

"Mau ngomong Dewi Persik, ayo. Mau ngomong Panama Papers, ayo. Mau pembuktian harta terbalik, ayo. Mau dana kampanye 'Teman Ahok', ayo. Semua akan saya lakukan. Enggak ada yang kami tutupi," ujar Sandi.

Sebagai pembuktian, kata Sandi, hari ini dia telah menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK.

"Hari ini, kami merupakan pasangan pertama, Anies-Sandi, yang pertama menyerahkan LHKPN. Kami berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang baik, memberikan perhatian, dan memiliki keberpihakan kepada rakyat kecil," kata dia. (Baca: Ditemani Anies Baswedan, Sandiaga Uno Serahkan LHKPN ke KPK)

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Adian PDIP: Ada ancaman lebih berbahaya dari komunis - Dua Arah Eps 12
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Putri Bunuh Ayah Kandung di Duren Sawit, Pelaku Disebut Hidup di Jalan sebagai Pengamen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemilik 'Wedding Organizer' yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Polisi Tangkap Pemilik "Wedding Organizer" yang Diduga Tipu Calon Pengantin di Bogor

Megapolitan
Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com