Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Hasil Pertemuan Buruh dengan KPK?

Kompas.com - 29/09/2016, 22:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lima perwakilan buruh bertemu dengan perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menanyakan beberapa hal, salah satunya mengenai perkembangan penyelidikan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Para buruh ingin mengetahui status Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait kasus tersebut.

Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi mengatakan, perwakilan buruh diterima juru bicara KPK Yuyuk Andriati. Menurut Rusdi, KPK menyatakan masih membuka diri jika ada temuan lain mengenai kasus pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Mereka sampaikan bahwasanya mereka hasil pertemuan dengan DPR, bahwa kalau ada bukti-bukti lainnya terkait Sumber Waras, mereka bisa terbuka," kata Rusdi, di depan gedung baru KPK, di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).

Selain itu, para buruh juga menanyakan status staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaja, dalam kasus dugaan suap Raperda tentang Reklamasi Teluk Jakarta. Menurut Rusdi, KPK tidak bisa menyampaikan informasi mengenai kasus itu karena masih ditangani penyidik.

Para buruh juga meminta KPK mengawal kebijakan pemerintah mengenai pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Kemudian yang lain-lainnya mereka masih akan mempelajari. Nah untuk BLBI mereka hanya ngeles-ngeles saja," ujar Rusdi.

Sebelum berunjuk rasa di depan Gedung KPK, kelompok buruh berunjuk rasa di beberapa titik di Jakarta Pusat, salah satunya di depan Balai Kota untuk menuntut upah layak.

(Baca: Ahok Tuding Demo Buruh Bermuatan Politis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Revitalisasi Pasar Jambu Dua di Bogor Hampir Rampung, Kamis Ini Bisa Digunakan

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Dijanjikan Catering dan Dekorasi Rp 20 Juta

Megapolitan
Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Polisi Berencana Periksa Seluruh Kru Band Virgoun Soal Kasus Narkoba

Megapolitan
Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Remaja di Duren Sawit Naik Pitam, Tusuk Ayah Kandung hingga Tewas karena Sakit Hati Dituduh Mencuri

Megapolitan
Menengok 'Sekolah di Utara' untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Menengok "Sekolah di Utara" untuk Anak Kurang Mampu di Cilincing, Ada di Kolong Jembatan Berdebu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com