Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Setengah Hari, Wajib Pajak yang Ikut "Tax Amnesty" Padati KPP Kelapa Gading

Kompas.com - 30/09/2016, 12:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang berakhirnya pengampunan pajak atau tax amnesty tahap pertama dengan tarif dua persen, sejumlah kantor pajak pratama (KPP) di Jakarta dipadati para wajib pajak (WP).

Dari pantauan Kompas.com, di KPP Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (30/9/2016), tampak ratusan wajib pajak mengantre di lantai dasar gedung. Ratusan sepeda motor dan puluhan mobil juga tampak diparkir di dalam dan di luar lingkungan kantor.

Di dalam gedung kantor, tampak hingga pukul 10.30 WIB, jumlah antrean wajib pajak yang ikut tax amnesty mencapai 487 nama. Jumlah itu belum ditambah wajib pajak yang melaporkan pajak tahunannya.

Sejumlah wajib pajak terpaksa menunggu di atas tangga hingga di luar ruangan karena jumlah kursi yang tidak mencukupi. Salah satu petugas KPP Kelapa Gading yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, dua pekan sebelum tax amnesty tahap pertama berakhir, wajib pajak semakin membeludak.

Jika sebelumnya, wajib pajak yang datang ke KPP Kelapa Gading berkisar 500 orang, Kamis (29/9/2016) atau dua hari menjelang tahap pertama berakhir, WP yang melapor mencapai 800 WP.

"Jelang berakhir dua persen memang sangat ramai. Apalagi hari ini hari terakhir (tahap pertama), mungkin lebih ramai lagi," ujar pegawai tersebut, Jumat.

Untuk mengantisipasi keramaian wajib pajak, KPP Kelapa Gading menggunakan tiga lantai bagi para WP yang ingin mengikuit tax amnesty. Lantai dasar untuk mendaftar antrean, sedangkan lantai dua dan empat untuk melayani para wajib pajak.

Setiap lantai maksimal melayani 20 WP. Untuk mendapatkan antrean, para WP terpaksa datang lebih cepat ke KPP.

Salah satu WP, Irawan, mengaku telah datang sejak pukul 06.00 WIB pagi. Meski terbilang datang cukup pagi, nomor antrean yang didapat yaitu 210.

"Kayaknya datang udah cepat, tetapi antreannya dapat lama juga," ujar Irawan.

Lain lagi dengan Dewi. Salah satu karyawan di perusahaan swasta ini mengaku terpaksa cuti bekerja untuk ikut mengikuti tax amnesty.

"Ada rumah milik orangtua saya (yang harus dilaporkan). Sudah minta cuti sehari dari kantor," ujar Dewi. (Baca: Ikut "Tax Amnesty", Masyarakat Ingin Aman dan Tenteram ke Depannya)

Seperti diketahui, 30 September merupakan bulan terakhir periode awal tax amnesty dengan tarif terendah, yakni 2 persen. Setelah September berlalu, tax amnesty memasuki periode kedua dan tarif tebusan naik jadi 3 persen hingga 31 Desember 2016.

Kompas TV Dana Amnesti Pajak di BCA Capai Rp 8,7 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com