Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Kontraktor Membongkar Gedung Panin di Bintaro

Kompas.com - 04/10/2016, 11:53 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Gedung mangkrak milik Panin Bank di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, akan diberikan pemberat yang berisi pasir dan air di salah satu lantainya. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan pembongkaran gedung yang rencananya dilaksanakan pada Jumat (14/10/2016) pekan depan.

"Kami kan enggak pakai dinamit, jadi ada teknik-teknik khusus. Jadi, kami akan kasih pemberat yang isinya pasir sama air dengan total berat 25 ton di bagian paling atas gedung, biar jatuhnya itu lurus ke bawah, enggak roboh ke depan atau ke samping," kata Project Manager PT Wahana Infonusa, Ari Yudhanto, kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2016).

PT Wahana Infonusa merupakan kontraktor yang ditunjuk pihak Panin Bank untuk membongkar gedung tersebut. Selain meletakkan pemberat, pihaknya juga menggunakan sejenis cairan kimia yang berfungsi melemahkan struktur gedung di beberapa bagian. Cairan kimia yang dimaksud akan dimasukkan dengan cara mirip dengan disuntik atau melubangi beberapa tiang penopang bangunan.

"Kami sudah perhitungkan, lubang buat masukkin cairannya berdiameter antara 70 sampai 80 sentimeter dengan kedalaman lubang sampai 30 sentimeter," tutur Ari.

(Baca: Persiapan Belum Matang, Pembongkaran Gedung Panin di Bintaro Ditunda)

PT Wahana Infonusa juga telah menyiapkan beberapa alat berat, seperti crane dan wrecking ball, di lokasi. Penggunaan wrecking ball akan menyesuaikan kondisi di lapangan dan tidak akan jadi prioritas utama, mengingat sudah ada pemberat dan langkah pelemahan dengan cairan kimia.

"Kondisi gedung yang sudah tua membuat beberapa bagiannya sudah rapuh duluan. Kami khawatir kalau dihantam pakai wrecking ball justru akan membahayakan, takut nyangkut," ujar Ari. Bangunan yang berumur lebih kurang 21 tahun itu belum pernah digunakan sama sekali oleh pihak Panin Bank sejak dibangun pada tahun 1995.

Berdasarkan sejumlah pertimbangan, Panin Bank memutuskan agar gedung tak berpenghuni itu dibongkar seluruhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Megapolitan
Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Megapolitan
Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Enggan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Jauh dan Tak Ada Lahan Pertanian

Megapolitan
Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Warga Eks Kampung Susun Bayam Pertanyakan Kepastian Pemprov DKI soal Pembangunan Rusun Baru

Megapolitan
Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut 'Ditikung' Orang Dalam

Curhat Gen Z Pencari Kerja di PS Store: Capek dan Takut "Ditikung" Orang Dalam

Megapolitan
Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Pelajar Paket B yang Tewas Dikeroyok di Kemang Akan Dimakamkan Hari Ini di TPU Kampung Kandang

Megapolitan
Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Jakpro Bakal Beri Pelatihan Kerja, Warga Eks Kampung Bayam: Jangan Janji Terus Meleset Lagi

Megapolitan
Dari Jayapura ke GBK demi Dukung Timnas Indonesia

Dari Jayapura ke GBK demi Dukung Timnas Indonesia

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

9 Tahun Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI, Polisi Lanjutkan Penyelidikan

Megapolitan
Munculnya Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada DKI 2024 di Jakarta Barat

Munculnya Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada DKI 2024 di Jakarta Barat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com