Rino lalu bertutur panjang soal RCBO. Alat ini menggabungkan fungsi MCB dan ELCB pada satu peranti. Inovasi dari Schneider Electric tersebut melindungi rumah dari bahaya korsleting dan kelebihan beban penggunaan arus listrik.
RCBO, lanjut Rino, juga mengantisipasi risiko seseorang tersengat listrik ketika ada kebocoran, korsleting, atau bahkan kebakaran karena arus listrik.
"Nah, kalau dipasang RCBO lalu di rumah terjadi "jetrek" itu tandanya bagus. Berarti fungsinya jalan, memutus arus listrik secara otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek karena beban arus berlebih atau ada kebocoran," urai Rino.
Anggota KEB yang hadir lalu dibagi menjadi enam kelompok. Mereka ditugasi merangkai MCB dan RCBO Slim dari MCB Box. Tujuannya, emak-emak ini diajak mengenal langsung fungsi peranti tersebut.
Rino juga sempat mengomentari pengalaman Ristin dan Uli. Bila ada alat yang memercikkan api akibat kabel terkelupas, kata dia, penanganan dasar seperti mengganti kabel atau menutup bagian kabel yang terkelupas adalah langkah tepat.
"Penanganan cukup pada alatnya bukan perangkat listriknya. Beda lagi kalau ada kelainan pada perangkat listrik ya, itu tidak boleh diutak-atik (dengan) asal. Harus teknisi bersertifikat yang menanganinya. Jadi jangan coba-coba kalau tidak mau berisiko," ujarnya.
Jadi, emak-emak pun harus sadar keamanan listrik rumah, bukan cuma bapak-bapaknya....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.