Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Ada "Pasukan Ungu" di Jakarta

Kompas.com - 07/10/2016, 06:25 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah ada pasukan oranye dari Dinas Kebersihan serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), pasukan hijau dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, serta pasukan biru dari Dinas Tata Air, kini ada pasukan ungu di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pasukan ungu ini merupakan petugas dari Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Kami pengin kalau nemu ada orang yang telantar atau orang pikun, jadi mereka ada pasukan sendiri. Mereka namain pasukan ungu," kata Basuki, di Monas, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Pasukan ungu itu terdiri dari dokter, perawat, kader dari Dinas Kesehatan, relawan Yayasan Alzheimer Indonesia (ALZI), dan petugas pelayanan pengawasan dan pengendalian sosial (P3S) Dinas Sosial.

Anggota pasukan ungu akan mendapat gaji tiap bulannya sebesar nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2016.

"Pasukan ungu akan kasih tahu kalau ada orang yang pikun atau alzheimer telantar. Terus orang tua telantar mesti dibawa ke panti, kayak gitu," ucap Basuki.

Dia mengatakan, pasukan ungu akan tersebar di beberapa titik. Adapun pasukan ungu diresmikan bertepatan dengan hari Alzheimer sedunia, 21 September 2016.

Keberadaan pasukan ungu adalah untuk mewujudkan Ibu Kota ramah dimensia dan lansia. Untuk tahap pertama, sebanyak 200 pasukan ungu telah dilatih.

(Baca: Di Monas, Ahok Berfoto dengan "Pasukan Ungu", Bermain Basket, hingga Menyapa "Pasukan Oranye")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com