Diketuai Prasetio
Tim pemenangan Ahok-Djarot diketuai Prasetio Edi Marsudi. Prasetio memiliki hubungan yang naik turun dengan Ahok karena beberapa kali berseberangan pendapat.
Prasetio bahkan pernah ikut bersama kader PDI-P lainnya saat menyanyikan lagu "Ahok Pasti Tumbang".
(Baca: Yel-yel "Ahok Pasti Tumbang" Itu Kini Berganti Menjadi "Ahok-Djarot Pasti Menang")
Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, mengatakan dipilihnya Prasetio menjadi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot sebagai sebuah keanehan. Menurut Burhanudin, kehadiran Prasetio bisa menjadi sesuatu yang baik sekaligus buruk.
"Di satu sisi, bisa memacu spirit Prasetio untuk membuktikan bahwa dia bisa diandalkan. Tapi di sisi lain, semua orang tahu Prasetio selama ini aktif menolak Ahok. Wajar kalau ada kekhawatiran," ujar Burhanuddin.
(Baca: Cerita Terpilihnya Prasetio Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot)
Masuknya Ruhut Sitompul
Kejutan juga muncul karena nama politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, masuk dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Saat ini, Ruhut adalah anggota Fraksi Partai Demokrat di DPR RI.
Partai Demokrat sudah menentukan sikap mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Pada Pilkada DKI 2017, Demokrat berkoalisi dengan PKB, PPP, dan PAN.
Ruhut memang sudah sejak lama menyatakan mendukung Ahok menjadi Gubernur DKI lagi.
"Aku diajarkan orangtuaku. Kalau mandi itu basah, enggak boleh setengah-setengah. Mulai sekarang mereka sudah jadwalkan aku banyak. Kalau perlu menginap di rumah penduduk DKI ini untuk meyakinkan mereka kenapa Ahok," kata Ruhut.
(Baca: Ruhut Sitompul: Kalau Dipecat dari Demokrat, Aku Akan Jadi Ahok Kedua)
Sikap politik yang diambil Ruhut ini akan dibahas oleh DPP Partai Demokrat. Ruhut menyatakan siap mengundurkan diri dari Fraksi Partai Demokrat sebagai bentuk totalitasnya mendukung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017.
Dalam tim pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut bertugas menjadi juru bicara bersama artis Sophia Latjuba dan nama lainnya.
(Baca: Alasan Nasdem Ajukan Sophia Latjuba Jadi Jubir Tim Pemenangan Ahok-Djarot)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.