Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah atau Sulitkah Akses ke Berbagai Fasilitas Umum di Rusun Rawa Bebek?

Kompas.com - 10/10/2016, 17:49 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Kebijakan tarif gratis itu, kata Salim, sangat membantu. "Kalau mau dihitung, misalnya saja setelah dipindah ke sini transport mesti bayar, biaya sewa (rusun) sama (biaya) transpor bakal gedean transpor. Bisa Rp 1 juta sebulan. Tapi untungnya (naik) transjakarta gratis," kata Salim.

Letak stasiun kereta yang dekat, lanjut Salim, juga memudah mereka untuk bisa pergi ke mana saja di Jabodetabek.

Yang menjadi masalah buat dia adalah akse ke sekolah anak dan ke rumah sakit. Cucunya yang masih SD enggan pindah ke sekolah di Cakung sehingga masih harus pergi-pulang ke Bukit Duri naik transjakarta.

"Nangis dipindahin ke sini. Kami mau paksa, nanti trauma. Setiap hari naik transjakarta ke Bukit Duri. Waktu tempuh bisa sejam atau dua jam," kata Salim.

Ia juga masih kebingungan jika harus berobat. "Kalau ada urusan mendadak bingung juga masalah transportasi ke rumah sakit. Kalau ke puskesmas di kelurahan enggak bisa naik transjakarta," ujar Salim.

Salim dan Chaeroh mengatakan, tinggal di Bukit Duri lebih mudah dari sisi akses. Ke stasiun Stasiun Tebet tidak jauh. Sekolah anak juga tidak perlu naik angkutan, cukup berjalan kaki dari rumah. Ke rumah sakit terdekat juga mudah. Di Kampung Melayu misalnya ada RS Hermina. Ke pasar apalagi, di dalam pemukiman Bukit Duri terdapat pasar dan masih ada Pasar Jatinegara. Tempat kerja juga dekat.

"Suami saya jual daging di Pasar Balimester, sekarang di rusun pulang pergi sih pakai transjakarta, capeknya aja paling," kata dia.

Warga berharap ada angkutan di depan rusun yang disediakan pemerintah.

Mereka juga kini memikirkan biaya sewa. Dulu ketika tinggal di bantaran Ciliwung mereka  tidak pusing memikirkan biayawa sewa. Sampai saat ini, tarif sewa rusun belum ditetapkan pengelola. Warga masih tinggal secara gratis selama tiga bulan pertama, setelah itu baru bayar sewa.

Namun biaya air dan listrik mereka harus bayar mulai dari sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

SYL Klaim Beri Rp 1,3 Miliar ke Firli Bahuri, Kapolda Metro: Menarik, Akan Kami Cek

Megapolitan
Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi 'Online' untuk Bayar Sewa Kos

Selebgram Bogor Gunakan Gaji dari Promosi Situs Judi "Online" untuk Bayar Sewa Kos

Megapolitan
Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Oknum Ormas Diduga Pungli ke Pengendara di Samping RPTRA Kalijodo, Warga Keberatan tapi Tak Berani Menegur

Megapolitan
Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Kasus Mertua Dianiaya Menantu di Jakbar, Pakar Nilai Ada Upaya Penghentian Perkara oleh Polda

Megapolitan
Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com