Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Mengeluh Resmikan RPTRA yang Dibangun Pemda Satu Per Satu

Kompas.com - 13/10/2016, 10:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memulai aktivitas hari ini dengan meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bhineka di Jalan Swadarma Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2016).

Pria yang akrab disapa Ahok ini sempat mengeluh karena harus meresmikan RPTRA satu per satu.

"Saya tadi bilang, peresmian RPTRA yang dibangun oleh Pemda dilakukan sekaligus saja. Kalau satu satu aduh, enggak kerja ini," ujar Ahok.

Pembangunan RPTRA Bhineka menggunakan dana APBD DKI 2016. RPTRA ini berbeda karena biasanya dibangun dengan menggunakan dana CSR dari perusahaan pengembang. Ahok mengatakan dia bersedia untuk datang meresmikan RPTRA yang dibangun oleh perusahaan swasta.

"Jadi kecuali yang dapat sumbangan dari swasta, yang sumbang maksa kita harus hadir. Ya udah namanya juga dapat sumbangan," ujar Ahok.

"Nanti kalau peresmian tiap hari, dikira mau kampanye lagi, repot. Nanti saya salah ngomong lagi," tambah Ahok.

Ada 123 RPTRA yang dibangun Pemprov DKI dengan menggunakan APBD DKI 2016. Kepada warga, Ahok menyampaikan Jakarta akan berkembang menjadi kota modern. Lama kelamaan, warga Jakarta semakin individualis dan tidak memperhatikan tetangga.

Sebelum hal itu terjadi, Ahok ingin menyediakan tempat berkumpul untuk semua warga.

"Sebelum kita jadi modern betul, kami mau tiap RW ada satu RPTRA. Kalau dihitung, tiap ada 2.500 penduduk harus ada satu taman untuk berkumpul. Agar ada wadah untuk silahturahim dan saling berbagi," ujar Ahok.

RPTRA Bhineka menggunakan lahan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dengan luas keseluruhan 6.800 meter persegi.

RPTRA ini dilengkapi dengan fasilitas tempat bermain anak, sarana olahraga mutifungsi, ruang perpustakaan, ruang laktasi, toilet difable, ruang pengelola, CCTV, dan ruang konseling.

Kompas TV Ahok Resmikan RPTRA Cipinang Besar Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com