Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Program Ahok Disebut Bagus di Tengah "Blusukan" Agus Yudhoyono...

Kompas.com - 14/10/2016, 09:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah resmi diusung empat partai sebagai bakal calon gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono mulai blusukan ke tengah warga.

Melalui blusukan tersebut, Agus mendengarkan keluhan warga yang disampaikan kepadanya.

Namun, di tengah blusukan Agus, ada saja warga yang menyampaikan bahwa program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah bagus.

Setidaknya, pendapat itu terdengar saat Agus mengunjungi kawasan Koja, Muara Angke, dan Kampung Rawa Badung.

(Baca juga: Di Depan Agus, Warga Sebut Program Ahok Sudah Bagus)

Program yang dianggap masih bagus dan diharapkan untuk dilanjutkan adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP).

KJP adalah program strategis dalam memberikan akses kepada warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.

Saat Agus berdialog dengan warga di Koja, Jakarta Utara, misalnya, seorang warga, Riyadi, mengaku resah dengan isu KJP yang akan dihapuskan apabila Ahok tak lagi menjabat.

"Mas Agus, ada rumor di luar, kalau Ahok tidak menjabat kembali (Gubernur DKI Jakarta), KJP akan dihapuskan, apakah benar atau tidak?" tanya Riyadi kepada Agus di Rusunawa Sindang, Jakarta Utara, Selasa (11/10/2016).

Pertanyaan serupa muncul saat Agus berkunjung ke Kampung Rawa Badung. Salah seorang warga, Reza Akmaludin, menyebut program Ahok soal KJP ini lumayan bagus.

Reza pun bertanya kepada Agus mengenai kelanjutan program tersebut bila Agus terpilih menjadi gubernur nanti.

"Program premprov yang dijalankan sama gubernur sekarang kan agak lumayan ya, apakah kalau Mas Agus Insya Allah sudah jadi (terpilih menjadi Gubernur DKI), program-program yang sudah bagus, seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) akan dilanjutkan?" tanya Reza kepada Agus di Kampung Rawa Badung, Jakarta Timur, Kamis.

Siap lanjutkan program

Tanggapan Agus terhadap dua warga tersebut hampir serupa. Agus mengatakan, semua program pro-rakyat yang berdampak langsung akan diteruskan.

Agus menegaskan bahwa ia tidak setuju dengan kebiasaan mengganti program, termasuk program yang pro-rakyat, apabila berganti gubernur.

"Karena pastinya kalau itu membantu kesulitan masyarakat akan diteruskan, bahkan ditingkatkan lagi," kata Agus di Kampung Rawa Badung, Jakarta Timur, Kamis (13/10/2016).

Halaman:


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com