Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz: Lulung Bertugas Jaga Hubungan Baik dengan Calon Lain

Kompas.com - 18/10/2016, 07:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta versi Muktamar Jakarta, Abraham Lunggana alias Lulung tidak terlihat menghadiri deklarasi dukungan partainya kepada pasangan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat, Senin (17/10/2016).

Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menampik bahwa Lulung telah mendukung bakal calon gubernur lainnya. Meskipun di sisi lain, Lulung mengaku mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Memang beliau kami tugaskan menjaga hubungan silaturahmi antara PPP dengan partai-partai lain yang mendukung juga calon-calon lain. Jadi kalau ada gerakan dari mereka itu, kami jadi tahu lebih dulu, bagus itu Haji Lulung," kata Djan, di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Djan mengizinkan Lulung untuk berhubungan dengan bakal calon gubernur dan wakil gubernur lainnya. Hal itu bertujuan agar pihaknya mendapat informasi terlebih dahulu mengenai bakal calon gubernur yang didekati Lulung.

Sehingga, lanjut dia, hal ini dapat mencegah terjadinya adu domba antar para bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Meski demikian, Djan menampik Lulung berperan sebagai mata-mata partai untuk mengawasi pergerakan saingan Ahok-Djarot.

"Beliau itu pahlawan dari PPP, karena beliau berkewajiban menjaga hubungan baik di antara para pasangan calon. Jadi ada yang memediasi, kan bagus," kata Djan.

Di sisi lain, mantan Menteri Perumahan Rakyat itu mengaku banyak mendengar informasi tentang Agus dan Anies Baswedan dari laporan Lulung. Kemudian, Lulung juga yang akan menjelaskan serta meluruskan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur lainnya jika ada kesalahpahaman dengan Ahok.

"Beliau tidak pernah menyatakan menolak mendukung Ahok-Djarot, salah. Apapun keputusan DPP PPP, dia akan hormati dan laksanakan. Kami itu sudah bersaudara baik dengan Haji Lulung dari tahun 80-an," kata Djan. (Baca: Berbeda dari Partainya, Lulung Nyatakan Mendukung Agus-Sylviana)

Sebelumnya beredar foto Lulung yang tengah berpose dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan, Lulung dan SBY terjadi pada MInggu (16/10/2016). Saat itu, SBY mengundang sejumlah kader PPP ke kediaman mantan Presiden keenam RI itu di Cikeas, Bogor.

Selain ke Cikeas, Lulung juga hadir pada acara silaturahmi pendukung Agus-Sylvi. Meski ia dikenal sebagai loyalis Djan Faridz, Lulung dikenal kerap berseberangan dengan Ahok yang justru didukung Djan. Lulung akhirnya memilih untuk mendukung Agus Sylvi.

Kompas TV Haji Lulung: Ahok Pasti Kalah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com