Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Nasdem lalu Jadi Jubir Ahok-Djarot, Sophia Bilang "Saya Percaya Jodoh"

Kompas.com - 18/10/2016, 11:59 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Artis Sophia Latjuba baru satu bulan menjadi kader Partai Nasdem.

Sophia mengatakan, awalnya dia banyak bertemu dengan politikus Partai Nasdem sebelum bergabung dengan partai tersebut.

Dalam pertemuan itu, mereka berdiskusi mengenai politik.

Sophia kemudian merasa ideologi Partai Nasdem sejalan dengannya sehingga dia memutuskan untuk masuk partai "besutan" Surya Paloh tersebut.

"Sebelumnya memang windows shopping dulu, tetapi kayaknya Nasdem yang paling kena," ujar Sophia di RPTRA Rusun Marunda, Selasa (18/10/2016).

(Baca juga: Sophia Latjuba Bersama Ahok Seharian)

Sophia memang mengagumi kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, bukan itu alasan utama Sophia masuk ke Partai Nasdem yang merupakan partai pertama pendukung Basuki atau Ahok.

Ketika kini dijadikan juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Sophia menyebut hal itu seperti kebetulan.

"Saya percaya jodoh, jadi semua jalan menuju Roma itu seperti kebetulan, tetapi tidak kebetulan," ujar dia.

Sophia mengakui bahwa dia belum memiliki banyak pengalaman di dunia politik.

Namun, dia percaya bahwa pengalaman bukan satu-satunya tolok ukur kemampuan seseorang di dunia politik.

Hal yang diperlukan untuk masuk ke dunia politik, kata dia, adalah daya kritik dan minat terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Saya rasa dunia politik tidak hanya untuk orang lulus di sekolah hukum atau politik, atau ekonomi," ujar Sophia.

(Baca juga: Ahok Tendang Bola Disaksikan Sophia Latjuba)

Kapasitas Sophia yang juga merupakan figur publik tersebut tentu memberikan keuntungan sendiri bagi tim pemenangan Ahok-Djarot.

Sophia mengatakan, banyaknya sorotan media kepada para artis membuat program Ahok-Djarot nantinya semakin mudah disosialisasikan.

Kompas TV Artis Dilibatkan Jadi Timses Cagub Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com