TANGERANG, KOMPAS.com — PT Wahana Infonusa selaku kontraktor pelaksana yang merobohkan gedung Panin Bank di Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, membantah bahwa pekerjaan mereka meleset dari jadwal yang seharusnya.
Hal itu diungkapkan oleh Project Manager PT Wahana Infonusa Ari Yudhanto saat ditemui Kompas.com pada Selasa (18/10/2016) sore.
"Bukannya kami meleset, bukan. Ketika kemarin membuat perhitungan atau perkiraan, kami membuat asumsi untuk gedung yang sejenis, yaitu gedung perkantoran. Tapi, ini gedung kan sudah roboh sebagian, tidak stabil, jadi kami lebih fokus pada aspek keamanan dan keselamatan ketimbang hanya cepat-cepat merobohkan," kata Ari.
(Baca: Perobohan Gedung Panin Tanpa Gambar Kerja, Penghitungan Salah)
Sebelumnya, Ari sempat menargetkan gedung Panin Bank yang telah mangkrak selama 21 tahun itu akan roboh pada Sabtu (15/10/2016) pagi. Robohnya gedung tersebut diperkirakan setelah pihak kontraktor melakukan upaya perobohan dengan metode pembebanan sejak Jumat (14/10/2016) malam.
Metode pembebanan yang dimaksud yaitu menaruh ratusan karung pasir ke puncak gedung, dengan bobot satu karung pasir sekitar satu sampai satu setengah ton. Karung diletakkan di titik-titik tertentu yang telah ditandai dengan prediksi gedung dapat roboh secara progresif dari atas ke bawah.
Selain itu, hal yang menjadi pertimbangan kontraktor adalah aspek keamanan, keselamatan, dan lingkungan. Ari mengungkapkan, timnya tidak bisa menentukan waktu kapan akan kembali menambah karung pasir untuk merobohkan gedung sebelum berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Kayak dari Permata Bank yang gedungnya berseberangan sama ini ada permintaan khusus, jangan dirobohkan tanggal sekian karena mau persiapan pemindahan data call center atau apanya gitu. Belum soal macet akibat penutupan jalan. Kita kan harus respek dengan itu. Kalau mau dirobohkan sekarang, itu bisa. Tapi, itu bukan win-win solution," tutur Ari.