Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jangan Mimpi TPST Bantargebang Dikasih ke Swasta

Kompas.com - 19/10/2016, 11:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut swakelola tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta menyebabkan banyak permasalahan terjadi.

Salah satunya terjadinya antrean truk di TPST Bantargebang yang mencapai 12 jam pada Minggu (16/10/2016). Ia menduga banyaknya masalah ini sebagai upaya untuk kembali mengalihkan pengelolaan kepada pihak swasta.

"Makanya kami evaluasi aja. Yang pasti saya sudah bilang, jangan mimpi (TPST Bantargebang) mau dikasih ke swasta."

"Jadi enggak usah orang dalam mainin kami, tujuannya nanti ujung-ujung mengatakan mau kasih (pengelolaan TPST Bantargebang) ke swasta kembali, enggak ada," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (19/10/2016).

Dia menyebut, antrean truk sampah di TPST Bantargebang membuktikan sampah-sampah warga benar-benar dibuang ke sana. Sebab, sebelumnya swasta pengelola TPST Bantargebang atau PT Godang Tua Jaya, kata dia, kerap mempermainkan truk sampah.

"Kan berarti dulu truknya enggak pernah masuk (TPST Bantargebang). Makanya atur jalan saja," kata Basuki.

Hanya saja, Basuki meyakini, permasalahan antrean truk sampah sudah diselesaikan.

Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim menjelaskan, ada beberapa penyebab yang memicu lamanya antrean saat truk akan masuk ke TPST Bantargebang.

Penyebab pertama, kata Ali, karena faktor cuaca. Proses pembuangan sampah akan berhenti selama hujan deras mengguyur TPST Bantargebang. Penyebab kedua, terjadi peningkatan konsentrasi pembuangan sampah dalam satu waktu.

Untuk mencegah hal itu, Dinas Kebersihan DKI membagi waktu pembuangan sampah di Bantargebang mulai pagi, siang, sore dan malam. Adapun penyebab ketiga, yakni momen saat mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Dinas Kebersihan DKI Jakarta saat ini mengoperasikan 1.200 unit truk sampah. Kadang saat pengisian BBM ini bisa menimbulkan antrean.

"Tetapi selalu kami antisipasi jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja ingin menimbulkan permasalahan di TPST ini. Mungkin ada pihak yang kurang berkenan dengan pengambilalihan ini. Tapi sejauh ini di dalam TPST tidak ada," ujar Ali.

Kompas TV Aktivitas Pembuangan Sampah TPST Bantargebang Lumpuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com