Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusuk Kapolsek di Tangerang Dikenal Tertutup

Kompas.com - 20/10/2016, 16:17 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Lelaki berinisial SA (21), pelaku penyerangan terhadap anggota kepolisian di kawasan Cikokol, Tangerang, Kamis (20/10/2016) pagi, dikenal tertutup. Informasi itu diungkapkan warga yang bertetangga dengan SA.

Adapun SA tinggal di RT 04 / RW 02 Nomor 71, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Rumah yang ditinggali SA berada di dekat jalan raya, bercat warna krem dengan list hijau.

"Dia (SA) masih bujangan, orangnya pendiam, tertutup gitu, enggak tahu kerjaannya apa," ujar Enung, salah satu tetangga SA, saat ditemui Kamis (20/10/2016).

(Baca: Polisi Sebut Penyerang Kapolsek Tangerang Diduga Terlibat Jaringan ISIS)

Ia mengungkapkan, SA tinggal bersama keluarganya di rumah itu. Menurut Enung, ayah SA saat ini sedang berada di Palembang, sedangkan anggota keluarga yang berada di dalam rumah tersebut dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

SA yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara itu disebut mahir bela diri. Dua kakak SA adalah anggota kepolisian.

"Anak kedua dan ketiga (kakak SA) polisi katanya tugas di Curug Tangerang. Kayaknya jauh kalau terlibat ISIS gitu," paparnya.

(Baca: Penusuk Kapolsek di Tangerang Punya 2 Kakak Anggota Polisi)

Kasus ini bermula saat SA menempelkan stiker yang mirip dengan lambang kelompok radikal. Polisi lalu mengimbau supaya stiker itu dilepas, tetapi SA malah menyerang polisi dengan golok.

Anggota polisi yang diserang pertama-tama adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang, Bripka Sukardi.

 

Tak lama kemudian, Kapolsek Tangerang Komisaris Effendi yang berada tidak jauh dari lokasi berusaha menahan SA. Namun, Effendi malah ikut diserang.

Bambang, Sukardi, dan Effendi mengalami luka tusuk dalam serangan ini. Effendi mengalami luka tusuk di bagian dada.

(Baca: Ini Identitas Penusuk Kapolsek Tangerang dan Kronologi Peristiwanya)

Sementara itu, Bambang mengalami luka di bagian kiri dada dan kiri punggung, sedangkan Sukardi terluka di bagian kanan punggung serta lengan kanan.

Ketiganya kini dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Karawaci.

Adapun SA yang ditembak di kaki dan perutnya itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Kondisi SA sekarat saat dibawa ke sana.

 

Polisi masih mendalami motif atau alasan SA secara tiba-tiba menyerang polisi. Bom pipa yang dibawa oleh SA juga telah diamankan oleh tim Gegana Polda Metro Jaya.

Polisi juga mengambil golok dan stiker yang ditempel SA di pos polisi. (Andika Panduwinata)

Kompas TV Ini Video Detik-Detik Kapolsek Tangerang Ditikam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com