Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jujur, Dapat Dipercaya, dan Bersih dari Korupsi Jadi Sikap yang Dinilai Paling Penting Dimiliki Cagub

Kompas.com - 20/10/2016, 18:54 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research Center (SMRC) menunjukkan, ada sejumlah sifat kepemimpinan yang dinilai warga harus dimiliki calon gubernur.

Dari sejumlah sifat tersebut, sifat yang dinilai paling penting dimiliki calon gubernur adalah jujur, dapat dipercaya, dan bersih dari korupsi.

Survei ini dilakukan SMRC dengan melibatkan 648 responden yang merupakan warga DKI. Survei ini digelar pada 1 Oktober-9 Oktober 2016.

Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 44,7 persen responden mengharapkan calon gubernur memiliki sikap yang jujur, dapat dipercaya, dan bersih dari korupsi.

(Baca juga: Peneliti SMRC: Isu SARA Tak Akan Efektif walau Tetap Akan Dimainkan)

Sikap lainnya yang dianggap penting dimiliki calon gubernur adalah mampu memimpin Jakarta (17,1 persen), perhatian pada rakyat (16,2 persen), serta tegas dan berwibawa (14,5 persen).

Selain itu, calon gubernur diharapkan pintar atau berwawasan luas (5,0 persen), orangnya ramah dan santun (1,6 persen), dan enak dipandang (0,1).

Sisanya, yakni sebesar 0,8 responden mengatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Lantas, bagaimana masyarakat menilai tiga pasang bakal calon gubernur yang ada saat ini?

Menurut Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas, 64 persen responden menilai, bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, memiliki sikap jujur.

Sementara itu, responden yang menilai Anies Baswedan memiliki sikap jujur jumlahnya 52 persen, sedangkan Agus Harimurti Yudhoyono dinilai jujur oleh 44 persen responden.

Dalam hal perhatian terhadap rakyat, tegas, berwibawa, dan mampu memimpin Provinsi DKI Jakarta, Ahok memperoleh penilaian yang lebih tinggi dari dua penantangnya.

Sementara itu, untuk kepintaran, Ahok dinilai 89 persen responden memiliki citra pintar dan berwawasan luas, atau lebih tinggi sedikit dari Anies yang dinilai pintar oleh 88 persen responden.

"Citra personal yang paling dekat dengan Ahok adalah tegas, mampu memimpin, dan jujur atau bersih. Citra yang paling dekat dengan Anies adalah ramah atau santun dan pintar," kata Sirojudin Abbas di Hotel Pan Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2016).

Adapun citra yang paling dekat dengan Agus adalah enak dipandang atau ganteng.

Survei ini dilakukan dengan cara multistage random sampling.

Adapun margin of error atau batas kesalahan dalam survei ini lebih kurang 3,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini didanai oleh SMRC sendiri.

Populasi survei tersebar 23,3 persen di Jakarta Barat, 10,9 di Jakarta Pusat, 22,1 persen di Jakarta Selatan, 27,4 persen di Jakarta Timur, 16,0 persen di Jakarta Utara, dan 0,3 persen di Kepulauan Seribu.

(Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Agus-Sylvi 22,4 Persen, Anies-Sandiaga 20,7 Persen, Ahok-Djarot...)

Kompas TV Ahok-Djarot Masih Memimpin Hasil Survei
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com